Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Marga Kim di Korea

Kompas.com - 26/02/2022, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Pada masa Dinasti Goryeo, nama marga yang kerap digunakan adalah Kim, Lee, dan Park.

Pada masa Dinasti Joseon (1397-1897), aturan tentang kepemilikan marga semakin longgar.

Orang-orang kaya mulai mengadopsi nama marga demi kepentingan mereka. Hingga akhirnya pada masa pendudukan Jepang di Korea, sistem kelas benar-benar dihapus.

Dengan demikian, seluruh warga Korea bisa memiliki marga. Saat itu, marga Kim menjadi salah satu pilihan yang paling banyak digunakan.

Itulah kenapa, marga Kim banyak ditemukan di Korea hingga saat ini.

Baca juga: Dinasti Joseon: Sejarah, Kehidupan, Raja-raja, dan Penemuan

Klan Kim di Korea

Meski dua orang Korea bermarga Kim, belum tentu mereka berasal dari garis keturunan yang sama atau memiliki hubungan darah.

Seperti disinggung sebelumnya, di Korea, dulunya terdapat banyak klan. Sehingga, satu marga pun dapat berasal dari garis keturunan berbeda-beda.

Sistem ini disebut dengan bonghwan atau sekelompok orang dengan marga sama yang dibedakan berdasarkan asal geografis.

Dari sensus tahun 2000, di Korea Selatan terdapat 348 klan Kim, berikut ini beberapa di antaranya.

Uiseong

Klan Kim Uiseong adalah keturunan pangeran pada masa Kerajaan Silla, yang kemudian menjadi biksu.

Baca juga: Raja Jungjong, Reformis dari Joseon

Andong

Terdapat dua klan Kim Andong, yaitu Gu dan Shin, yang memiliki nenek moyang berbeda.

Beberapa anggota klan Kim Gu Andong yang terkenal adalah Jenderal Kim Si-min dan Perdana Menteri Kim Sa-hyeong.

Sedangkan klan Kim Shin Andong pernah mendominasi masa akhir Joseon, salah satunya adalah Kim Josun, mertua Raja Sunjo dari Joseon.

Gimhae

Salah satu anggota terkenal klan Kim Gimhae adalah Jenderal Kim Yu Sin dari Kerajaan Silla.

Saat ini, anggota klan ini menjadi yang terbanyak di Korea dibanding dengan klan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com