Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Korea Terbagi Menjadi Utara dan Selatan?

Kompas.com - 28/03/2021, 12:45 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

 

 KOMPAS.com - Selama berabad-abad, Korea telah menjadi negara penguasa daerah Semenanjung Korea dan sekitarnya. Namun, semuanya berubah sejak Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.

Awalnya Semenanjung Korea berada di bawah kekuasaan Dinasti Joseon, selama kurang lebih 500 tahun. Kekuasaan ini berakhir saat Jepang menduduki wilayah Korea sejak 1910 hingga 1945.

Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II menumbuhkan semangat orang Korea untuk memerdekakan diri dari segala bentuk penjajahan. Sayangnya, mereka tidak menyadari apa yang akan terjadi selanjutnya.

Adanya Paralel 38

Mengutip dari Investopedia, saat Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, secara perlahan Uni Soviet terus bergerak maju ke Korea. Tentara Uni Soviet terus membombardir pertahanan Jepang di Korea.

Amerika Serikat yang saat itu tidak memiliki pangkalan militer di Korea, merasa ketakutan mendengar Uni Soviet telah berhasil masuk ke Korea dan menghancurkan pertahanan Jepang.

Baca juga: Julukan Negara-negara ASEAN

Agar Uni Soviet tidak sepenuhnya menguasai Semenanjung Korea, Amerika Serikat menyarankan pembagian sementara wilayah kekuasaan dua negara tersebut di Korea.

Charles Bonesteel, Kolonel Tentara Amerika Serikat bersama Dean Rusk, calon Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, diminta untuk menyarankan garis pemisah antara negaranya dengan Uni Soviet, yang saat itu telah berada di wilayah utara Korea.

Perlu dicatat, pemisahan ini hanya bersifat administratif saja dan Korea akan disatukan kembali di bawah pemerintahan baru.

Akhirnya pihak Amerika Serikat mengusulkan paralel 38 atau garis lintang 38º LU, setelah melihat peta Korea. Mereka memastikan jika batas pemisahnya cukup menonjol dan Seoul berada di wilayahnya. Usulan ini disetujui oleh Uni Soviet.

Perbedaan ideologi politik

Kapitalisme Amerika Serikat dan komunisme Uni Soviet, mulai memengaruhi kedua wilayah di Korea tersebut. Pengaruh ideologi ini membawa perubahan besar bagi Korea di kemudian hari.

Pada 1947, PBB mengadakan pemilihan pemerintahan di bagian utara dan selatan Korea. Namun, pemilihan ini tidak berjalan lancar karena Uni Soviet memblokir sistem pemilu di bagian Utara Korea.

Baca juga: Myanmar, Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Punya Iklim Subtropis

Hal ini semakin diperkuat dengan diangkatnya Kim Il Sung sebagai Kepala Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK), oleh Uni Soviet. Sedangkan di bagian selatan, Syngman Rhee didukung oleh Amerika Serikat untuk menjadi Pemimpin Republik Korea (ROK).

Setahun kemudian, Uni Soviet dan Amerika Serikat sepakat menarik pasukannya dari Semenanjung Korea. Pertempuran antara bagian Utara dan Selatan sering terjadi, khususnya di daerah batas pemisah.

Pada pertengahan 1950, DPRK beserta Uni Soviet menyerang ROK, untuk menjadikan kedua wilayah ini satu di bawah ideologi komunisme.

PBB yang mengetahui hal ini tidak tinggal diam, Amerika Serikat beserta pasukan 15 negara lainnya datang ke Korea Selatan sebagai bala bantuan.

Pertempuran berakhir dengan gencatan senjata yang akhirnya memunculkan Zona Demiliterisasi. Tidak hanya itu, sepanjang paralel 38 dijaga ketat oleh pasukan militer kedua negara.

Baca juga: Thailand, Negara ASEAN yang Tidak Pernah Dijajah

Dilansir dari History, kini Korea Selatan dan Utara telah menjadi negara yang berdiri sendiri. Korea Selatan yang dikenal dengan budaya Kpop dan pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Sedangkan Korea Utara yang dikenal sebagai negara terisolasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah. Tidak hanya itu, perbedaan ideologi kedua negara ini masih bisa dilihat dengan jelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com