Selama menempuh pendidikan, para peserta harus bangun pagi, kemudian berolahraga, memasak, berkebun, dan menyapu.
Di siang hari, mereka melakukan kegiatan olahraga bela diri seperti sumo, jiu jitsu, adu perang, dan sejenisnya.
Malam harinya, pelajar akan belajar bahasa Jepang. Lewat Gerakan Tiga A, Jepang berharap bisa menarik simpati masyarakat Indonesia, tetapi yang terjadi justru sebaliknya.
Menurut rakyat Indonesia pada saat itu, Gerakan Tiga A terlalu menonjolkan Jepang bukannya gerakan kebangsaan.
Akibatnya, Gerakan Tiga A pun dibubarkan tidak lama setelah digaungkan Jepang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.