Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Munculnya Uang dalam Kehidupan Manusia

Kompas.com - Diperbarui 14/01/2023, 12:06 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Britannica

Dalam perkembangan selanjutnya, muncul uang komoditas, yaitu uang yang nilainya berasal dari komoditas yang membuatnya.

Uang komoditas terdiri dari benda-benda yang memiliki nilai atau kegunaan, seperti emas, perak, tembaga, garam, merica, teh, kerang, permen, dan benda-benda lainnya.

Meski juga belum dapat dipastikan kemunculannya, tetapi ada yang mengatakan bahwa uang komoditas sudah digunakan sejak 700-500 SM, ketika emas menjadi bentuk uang yang umum digunakan.

Baca juga: Sejarah Bank Indonesia

Uang logam

Menurut sejarah, uang logam sudah mulai digunakan sejak lebih dari 2000 SM. Namun, standarisasi dan sertifikasinya baru dilakukan pada abad ke-7 SM.

Beberapa sejarawan menyebutkan bahwa uang logam kala itu terbuat dari campuran alami emas dan perak.

Untuk penggunaannya sendiri, uang logam dapat dilihat dari berat dan kualitasnya. Jika masih dalam kondisi baik dengan berat yang sesuai, maka nilainya juga akan tinggi, begitu juga sebaliknya.

Seiring berjalannya waktu, uang logam tidak dinilai dari berat dan kualitasnya lagi, tetapi sesuai ketetapan yang dibentuk pemerintah.

Di Indonesia, uang logam pertama kalinya diedarkan antara tahun 1951-1952, ketika dicetak oleh Royal Dutch Mint di Utrecht, dengan nominal 5 sen, 10 sen, dan 25 sen, dari bahan baku aluminium.

Baca juga: Nasionalisasi De Javasche Bank

Uang kertas

Uang kertas pertama kali dikembangkan pada era Dinasti Tang di China pada abad ke-7.

Sejak itu, penggunaan uang kertas mulai tersebar hingga ke seluruh Kekaisaran Mongol atau Dinasti Yuan di China.

Setelah berkembang di Asia, penggunaan uang kertas juga mulai marak di Eropa, saat Marco Polo mulai mengenalkannnya di sana selama abad ke-13.

Penggunaan uang kertas pun kian hari kian berkembang dan tersebar hingga ke seluruh dunia.

Baca juga: Perampokan De Javasche Bank Tahun 1902

Pada 1800-an, Napoleon mengeluarkan uang kertas untuk pertama kalinya. Sementara di Indonesia, uang kertas muncul sekitar tahun 1919-1920 dan 1939-1940.

Pada saat itu, Indonesia kekurangan uang logam selama berperang. Akhirnya, selama pendudukan Jepang, dikeluarkan uang kertas yang disebut "roepiah", pada 1943.

Kemudian, usai Perang Dunia II, uang kertas di Indonesia dikenal sebagai "Oeang Republik Indonesia", atau ORI.

Pada 1949, ORI ditarik dan diganti dengan mata uang Rupiah Indonesia yang kemudian diakui secara dunia.

 

Referensi: 

  • Hasan, Ahmad. (2005). Mata Uang Islami. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com