Tabiin adalah sebutan bagi orang-orang yang berkesempatan bertemu dengan sahabat Nabi.
Pasalnya, selain Aisyah, Uwais Al Qarni juga bertemu dengan Umar bin Khattab.
Ketika Nabi Muhammad pulang dari perang, Aisyah menyampaikan bahwa Uwais Al Qarni sempat datang dan menitipkan salam kepadanya.
Setelah peristiwa itu, Nabi berpesan kepada sahabatnya, Umar bin Khattab, apabila bertemu dengan Uwais Al Qarni, hendaknya memintanya untuk didoakan.
Baca juga: Biografi Ali bin Abi Thalib, Anak Asuh Nabi Muhammad
Pesan Nabi Muhammad selalu dipegang oleh Umar, bahkan ketika ia telah diangkat menjadi Khulafaur Rasyidin sebagai pemimpin umat Islam.
Setiap kali mendapatkan bantuan pasukan dari Yaman, Khalifah Umar terus menanyakan perihal Uwais.
Setelah beberapa lama, Khalifah Umar akhirnya memilih berangkat ke Yaman untuk menemui Uwais Al Qarni.
Sesampainya di Yaman dan bertemu Uwais, Umar pun meminta untuk didoakan. Selain itu, Umar juga meminta Gubernur Irak untuk memperhatikan Uwais dan memuliakannya.
Mendengar hal itu, Uwais menolak permintaan Khalifah Umar karena tidak menginginkan untuk dimuliakan, yang ia anggap akan menghalanginya dalam beribadah.
Uwais mengatakan kepada Khalifah Umar bahwa biarlah dirinya dalam keadaan tidak dipedulikan di tengah lalu lalang kerumunan.
Namun, perkataan Umar tentang hadis Nabi Muhammad tetap membuat Uwais Al Qarni terkenal.
Baca juga: Biografi Abu Bakar, Sahabat Rasulullah yang Paling Utama
Uwais Al Qarni tinggal di Kufah sekitar tahun 640 dan berpartisipasi dalam pertempuran Nahavand melawan tentara Sasaniyah.
Sebagian besar sarjana meyakini bahwa Uwais Al Qarni meninggal pada 657 dalam Pertempuran Siffin.
Sedangkan sebagian lagi melaporkan bahwa Uwais gugur dalam pertempuran selama penaklukan Muslim di Azerbaijan.
Referensi: