Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukas Kustaryo, Pejuang yang Dijuluki Begundal Karawang

Kompas.com - 06/12/2021, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lukas Kastaryo merupakan tokoh pejuang yang dicari-cari oleh tentara Belanda ketika Pembantaian Rawagede sedang terjadi pada 1947.

Dalam tragedi itu, ia berperan sebagai Komandan Kompi dari Batalyon Tajimalela Divisi Siliwangi. 

Berkat kecerdikan dan kecermatannya, Lukas berhasil menumbangkan cukup banyak tentara Belanda atau KNIL dengan berbagai cara.

Karena aksinya itu, pasukan militer Belanda yang bertugas di sekitar Karawang-Bekasi menyebut Lukas sebagai Begundal Karawang.

Baca juga: KNIL, Tentara Kerajaan Hindia Belanda

Karier militer

Lukas Kustaryo lahir di Magetan, Jawa Timur, pada 20 Oktober 1920. Sedari muda, ia sudah terjun ke dunia militer.

Jika biasanya orang-orang militer terlihat berperawakan besar, Lukas yang bertubuh kecil. Namun, hal itulah yang nantinya justru membuat Belanda kewalahan terhadapnya. 

Saat zaman pendudukan Jepang, Lukas masuk dalam pasukan Pembela Tanah Air (PETA). 

Di PETA, Lukas menjadi komandan regu yang setara dengan sersan atau disebut budancho. Selain itu, ia juga sempat menjadi shodancho (komandan peleton) di Pacitan, Jawa Timur.

Setelah proklamasi kemerdekaan, Lukas ditempatkan di Brigade III/Kian Santang, Purwakarta, yang dipimpin oleh Letkol Sidik Brotoatmodjo. 

Lukas kemudian diangkat menjadi Komandan Kompi Batalyon I Sudarsono/Kompi Siliwangi atau yang dikenal sebagai Kompi Siliwangi Karawang-Bekasi. 

Ketika menjabat sebagai komandan kompi, ia dikenal sebagai pejuang yang gagah berani dan memiliki banyak taktik untuk mengalahkan musuhnya, yaitu Belanda. 

Salah satu contohnya, Lukas kerap memakai seragam pasukan Belanda untuk membunuh mereka secara tiba-tiba.

Selain itu, ia pernah membajak rangkaian kereta yang berisi persenjataan. Lukas juga sangat gesit, sehingga kerap lolos dari sergapan Belanda. 

Baca juga: PETA: Sejarah Berdirinya, Tugas, dan Tujuan

Tragedi Rawagede

Pada masa perang kemerdekaan, Karawang merupakan salah satu basis kaum Republik. Sejak tahun 1945 hingga 1947, terjadi pertempuran berdarah di Karawang-Bekasi. 

Pada saat itu, Kapten Lukas berhasil menyergap para prajurit Belanda dan cukup banyak menghabisi nyawa mereka dengan cara menusuknya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com