Sebelum meninggal, nama Amerigo Vespucci diabadikan menjadi nama benua Amerika.
Baca juga: Amerigo Vespucci, Pelaut Spanyol di Balik Nama Amerika
Fernando de Magelhaens atau sering disebut sebagai Ferdinand Magellan, adalah penjelajah Portugis yang justru terkenal setelah berlayar atas nama Spanyol.
Pada awal abad ke-16, ia sempat ikut dalam pelayaran bangsa Portugis. Namun, ketika keinginannya untuk memimpin ekspedisi ke pulau rempah-rempah ditolak Raja Manuel I, Magellan mantab untuk mencari dukungan kepada raja Spanyol.
Ia mulai berlayar di bawah bendera Spanyol pada 1519 M. Hingga saat ini, Magellan diakui sebagai orang pertama yang menjelajah dari Eropa ke arah Barat, melayari Samudra Atlantik dan Pasifik hingga mencapai Asia.
Baca juga: Fernando de Magelhaens: Biografi dan Rute Pelayaran
Sebastian del Cano adalah navigator Spanyol yang awalnya ambil bagian dalam penjelajahan Ferdinan Magellan.
Ketika Magellan, yang ditugaskan mempimpin ekspedisi, justru meninggal di Filipina, del Cano lantas menggantikan untuk memimpin armada Spanyol hingga sampai kembali di negerinya.
Namanya kemudian dikenal sebagai pelaut Eropa pertama yang berhasil mengelilingi dunia.
Dalam perjalanannya kembali ke Spanyol itu, Sebastian del Cano sempat singgah di Indonesia, lebih tepatnya di Maluku.
Hernan Cortes adalah penjelajah yang diberi tanggung jawab mengklaim Meksiko untuk Spanyol.
Namanya juga dikenal sebagai tokoh yang menaklukkan Kekaisaran Aztec setelah membunuh Kaisar Montezuma.
Hernan Cortes pertama kali berlayar saat usianya masih 19 tahun, kemudian membawa armada Spanyol dari Kuba ke Semenanjung Yucatan, di Teluk Meksiko, pada 1519.
Sepanjang hidupnya, ia telah menaklukkan daerah yang hakikatnya berukuran sebuah benua dan menancapkan pengaruh bahasa, agama, serta kebudayaan di wilayah taklukkannya.
Baca juga: Sebastian del Cano, Pelaut Eropa Pertama yang Mengelilingi Dunia
Francisco Pizarro adalah pelaut Spanyol yang terkenal setelah menjelajahi pantai barat Amerika Selatan dan menaklukkan Peru.
Dalam penaklukannya pada 1532 M itu, ia membunuh Kaisar Inca terakhir, Atahualpa, dan mendirikan ibu kota baru yang diberi nama Lima.
Sepanjang penaklukannya, Pizarro memperoleh banyak harta hingga akhirnya dibunuh di Lima oleh musuh-musuhnya.