Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlawanan Demak terhadap Portugis

Kompas.com - 15/11/2021, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada 1511, Portugis berhasil merebut Malaka dan ingin segera melebarkan kekuasaannya sampai ke Maluku.

Mengetahui hal ini, Kesultanan Demak tidak mau tinggal diam dan melakukan penyerangan.

Perlawanan terhadap Portugis dilakukan oleh Demak lebih dari satu kali. Meski pada awalnya sempat menemui kegagalan, perjuangan Demak akhirnya membawa hasil yang menggembirakan.

Latar belakang perlawanan Demak terhadap Portugis

Dengan berkuasa di Malaka, Portugis otomatis menguasai jalur pelayaran dan perdagangan yang penting di dunia.

Keberadaan Portugis itu tidak hanya menjadi penghalang Kesultanan Demak, tetapi juga mematikan perdagangan kaum Muslim Indonesia.

Terlebih lagi, Demak sendiri menjalankan perdagangan beras dan bahan pangan lainnya dengan Malaka.

Di samping itu, kedatangan bangsa Portugis juga menyebarkan agama Katolik, yang dianggap menghalangi perkembangan Islam di Nusantara.

Karena sebab-sebab itulah, Kesultanan Demak mengirim armadanya ke Malaka untuk menggempur kedudukan Portugis.

Selain di Malaka, Kesultanan Demak juga melakukan perlawanan terhadap Portugis yang hendak mendirikan loji di Sunda Kelapa.

Baca juga: Mengapa Aceh Menyerang Portugis di Malaka?

Perlawanan Pati Unus terhadap Portugis

Pada masa kekuasaan Raden Patah, perlawanan rakyat Demak terhadap Portugis dipimpin oleh Pati Unus.

Serangan yang dilakukan pada 1513 itu dilengkapi dengan kekuatan 100 kapal dan 5.000 pasukan dari Jawa, serta tambahan tentara dari Palembang, hingga jumlahnya menjadi 12.000 pasukan.

Akan tetapi, kekuatan yang sangat besar tersebut dapat dipatahkan oleh Portugis, sehingga Pati Unus terpaksa kembali ke Jawa dengan kekalahan.

Setelah Raden Patah wafat pada 1518, takhta Kesultanan Demak jatuh ke tangan Pati Unus, yang kembali mempersiapkan armada untuk menggempur kedudukan Portugis di Malaka.

Maka pada 1521, ia kembali melakukan perlawanan ke Malaka. Namun, Portugis ternyata menyambut pasukan Demak dengan pertahanan yang lebih baik.

Lagi-lagi, Kesultanan Demak mengalami kekalahan. Bahkan Pati Unus gugur di medan perang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com