Aku punya mimpi bahwa keempat anakku yang masih kecil, suatu hari nanti hidup di negara di mana mereka tidak akan dihakimi berdasarkan warna kulit mereka, melainkan berdasarkan karakter mereka.
Aku punya mimpi hari ini.
Aku punya mimpi bahwa suatu hari nanti, di Alabama, dengan rasisme yang kejam, dengan bibir gubernurnya yang suka meneteskan kata-kata interposisi dan mencegah penegakan hukum; suatu hari nanti di Alabama, anak laki-laki dan perempuan berkulit hitam bisa bergandengan tangan dengan anak laki-laki dan perempuan berkulit putih sebagai saudara.
Aku punya mimpi hari ini"
Pidato Luther King pun mampu menempatkan hak-hak sipil ke dalam agenda utama para reformis di Amerika Serikat.
Dalam perkembangannya, "I Have a Dream" bahkan berhasil memfasilitasi pengesahan Undang-Undang Hak Sipil tahun 1964.
Referensi: