Di sisi lain, Frederick de Houtman juga melakukan pengamatan terhadap langit di belahan bumi bagian selatan dan berkontribusi dalam penciptaan 12 rasi bintang.
Jacob van Neck adalah seorang perwira angkatan laut dan penjelajah yang memimpin ekspedisi kedua Belanda ke Indonesia antara 1598 sampai 1599.
Pada 1599, armada pimpinan Jacob van Neck berhasil mendarat di Maluku. Dari ekspedisi kedua inilah Belanda mampu meraup keuntungan setelah berhasil mengangkut rempah-rempah.
Baca juga: Para Penjelajah yang Pernah Sampai ke Indonesia
Abel Tasman adalah seorang pelaut Belanda yang terkenal karena pelayarannya atas nama VOC pada 1642-1644.
Pada 1643, ekspedisinya berlayar ke wilayah New Zealand dan Pulau Tasmania.
Pencapaian itu membuat Abel Tasman menjadi penjelajah Eropa pertama yang berhasil mencapai dua wilayah di belahan bumi bagian selatan tersebut.
Jan van Riebeeck adalah seorang navigator sekaligus administrator kolonial Belanda.
Pada 1651, Riebeeck ditugaskan untuk pergi ke Afrika Selatan dan dalam perjalanannya itu ia menemukan Cape Town.
Jacob Roggeveen adalah seorang penjelajah Belanda yang awalnya dikirim untuk menemukan Terra Australis atau Tanah Selatan yang Tidak Diketahui.
Namun, ekspedisinya justru menemukan Pulau Paskah, Bora Bora, dan Samoa.
Baca juga: Alasan Sultan Banten Menyambut Baik Kedatangan Belanda
Willem Janszoon disebut sebagai orang Eropa pertama yang melihat pantai Australia selama pelayarannya antara 1605-1606.
Selain itu, ia juga bertugas di Hindia Belanda pada periode 1603–1611 dan 1612–1616.
Willem Schouten adalah seorang navigator VOC yang dikenal sebagai orang pertama yang mengarungi rute Cape Horn ke Samudra Pasifik.
Antonio van Diemen adalah seorang pejabat Belanda yang sangat kompeten di bidangnya dan akhirnya ditunjuk sebagai Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-9 (1636-1645).
Selain itu, ia dikenal sebagai penjelajah yang mengeksplorasi Australia untuk melakukan pemetaan garis pantai.
Referensi: