Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alfonso de Albuquerque, Arsitek Utama Ekspedisi Portugis di Asia

Kompas.com - 06/09/2021, 11:59 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Meski sempat dipenjara karena terlibat konflik dengan Francisco de Almeida, Gubernur Portugis di India, Alfonso de Albuquerque akhirnya dibebaskan oleh Fernando Coutinho, yang dikirim oleh raja untuk membantunya.

Pada 4 November 1509, Alfonso de Albuquerque resmi dinobatkan sebagai Gubernur Portugis di India yang kedua.

Setelah menjabat, ia berhasil menaklukkan Goa di India dan bertekad untuk mengalahkan orang Muslim serta memegang kendali atas perdagangan rempah-rempah dunia.

Baca juga: Kedatangan Portugis di Ternate

Menaklukkan Malaka

Pada 1511, Alfonso de Albuquerque ditugaskan untuk membebaskan orang Portugis yang ditawan di Malaka.

Setelah berhasil menyiapkan 900 tentara Portugis dan 2.000 tentara bayaran dari India, ia segera bertolak ke Malaka.

Sultan Mahmud Syah yang tidak dapat menahan gempuran pasukan Alfonso pun akhirnya membebaskan tawanan Portugis dan melarikan diri.

Pasca menaklukkan Malakka, Alfonso mengincar Maluku dan mengirim armada yang terdiri dari dua kapal ke nusantara untuk memulai monopoli rempah-rempah.

Di Maluku, armada utusan Alfonso berhasil menjalin hubungan dengan penguasa Ternate dan mendapatkan rempah-rempah.

Di saat yang sama, Alfonso mendirikan benteng-benteng di Malaka dan sekitarnya sebagai pertahanan Portugis.

Akhir hidup

Dari Malaka, Alfonso de Albuquerque kembali ke Goa dan terus melakukan penaklukan wilayah.

Akan tetapi, musuh-musuhnya di Portugal menebar isu bahwa dirinya akan menyerang pemerintah negaranya di India.

Alhasil, Alfonso dilengserkan dari jabatannya dan digantikan oleh musuh pribadinya, Lopo Soares de Albergaria.

Mendengar hal itu, ia sangat terpukul dan jatuh sakit, hingga akhirnya meninggal pada 16 Desember 1515.

Sesuai keinginannya, Alfonso kemudian dimakamkan di Goa, tepatnya di Gereja Nossa Senhora da Serra yang dibangunnya pada 1513.

Namun pada 1566, makamnya dipindahkan ke Gereja Nossa Senhora da Graca di Lisbon.

 

Referensi:

  • Iswarso, Nur. (2011). Kisah Para Penakluk dan Penjelajah Dunia. Yogyakarta: Familia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com