Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Vredeburg: Sejarah, Fungsi, dan Keunikan Museum

Kompas.com - 25/08/2021, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Setelah direnovasi oleh Belanda, namanya diubah menjadi Benteng Vredeburg, yang artinya benteng perdamaian.

Baca juga: Keraton Yogyakarta: Sejarah Berdirinya, Fungsi, dan Kompleks Bangunan

Fungsi Benteng Vredeburg

Benteng Vredeburg dikelilingi oleh parit dan keempat sudutnya diberi bastion sebagai pengintai atau ruang jaga.

Sementara di dalamnya terdapat beberapa bangunan penting, seperti rumah perwira, rumah residen, asrama prajurit, gudang senjata, gudang logistik, hingga rumah sakit.

Sejak didirikan hingga kini, Benteng Vredeburg mengalami beberapa kali perubahan status kepemilikan dan fungsi.

Antara 1760-1942, bangunannya digunakan sebagai benteng pertahanan dan markas militer Belanda.

Namun, ketika masa penjajahan Inggris (1811-1816), Benteng Vredeburg sempat dikuasai oleh John Crawfurd atas perintah Raffles.

Pada 1942, benteng ini diambil alih oleh tentara Jepang yang telah menanamkan kekuasaannya di Indonesia.

Hingga tiga tahun berikutnya, Benteng Vredeburg digunakan sebagai tempat tawanan orang Belanda dan Indonesia, serta markas militer dan gudang senjata tentara Jepang.

Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Benteng Vredeburg diambil alih oleh instansi militer RI dan digunakan sebagai asrama, markas pasukan, juga gudang perbekalan, dan senjata.

Baca juga: Keraton Surakarta: Sejarah Berdirinya, Fungsi, dan Kompleks Bangunan

Berubah menjadi museum

Pada 9 Agustus 1980, pemerintah melalui Mendikbud dan atas persetujuan Sri Sultan Hamengku Buwono IX, menetapkan Benteng Vredeburg sebagai pusat informasi dan pengembangan budaya nusantara.

Kemudian pada 16 April 1985, bangunan benteng ini dipugar untuk dijadikan museum. Setelah pemugarannya selesai pada 1987, museum mulai dibuka untuk umum.

Selanjutnya, pada 1992 bangunan museum secara resmi ditetapkan sebagai Museum Khusus Perjuangan Nasional dengan nama Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Uniknya, Museum Benteng Vredeburg memiliki koleksi unggulan berupa minirama Kongres Boedi Oetomo, diorama pelantikan Soedirman sebagai Panglima Besar TNI, mesin ketik Surjopranoto, kendil yang digunakan oleh Soedirman, Dokumen Soetomo, dan bangku militer akademi.

 

Referensi:

  • Dermawan, Kris Sidik. (2018). Peninggalan Benteng Bersejarah di Indonesia. Yogyakarta: Rubrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com