Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Bambu Runcing, Senjata Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Kompas.com - 10/08/2021, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bambu runcing adalah senjata yang terbuat dari bahan bambu yang diruncingkan. 

Senjata ini dulu digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai alat untuk melawan para penjajah.

Senjata bambu runcing pertama kali diperkenalkan oleh seorang ulama bernama Kiai Subkhi asal Temanggung. 

Penggunaan bambu runcing sebagai senjata sendiri bermula dari ketiadaan dan kekurangan peralatan perang yang tersedia, sementara perjuangan masih harus terus dilanjutkan.

Kali pertama senjata bambu runcing dijadikan sebagai alat perjuangan Indonesia adalah ketika pertempuran 10 November 1945 sedang berlangsung.

Saat ini, lambang bambu runcing banyak digunakan di berbagai daerah Indonesia sebagai lambang keberanian dan pengorbanan dalam meraih kemerdekaan. 

Baca juga: Mengapa Belanda Tidak Mengakui Kemerdekaan Indonesia?

Senjata Bambu Runcing 

Senjata bambu runcing digunakan sebagai alat perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

Tercetusnya bambu runcing sendiri bermula dari ketiadaan dan kekurangan peralatan perang yang tersedia, sementara perjuangan masih harus terus dilanjutkan.

Maka dari itu, para pejuang Indonesia menggunakan peralatan seadanya untuk dijadikan senjata, yaitu bambu. 

Pencetus bambu runcing pertama adalah Kyai Subchi Parakan asal Temanggung, seorang ulama. 

Kyai Subchi tinggal di sebuah pesantren. Ketika rakyat sedang berjuang, banyak santri yang juga ingin ikut terjun dalam pertempuran.

Berawal dari situ, Kyai Subchi kemudian memperkenalkan bambu runcing sebagai senjata kepada para santri. 

Para santri dan rakyat yang akan berjuang terlebih dulu diajarkan cara membuat bambu runcing.

Bambu-bambu dikumpulkan oleh para santri dari Tegalan. Mereka kemudian meruncingkan bambu tersebut hingga lancip, lalu diolesi dengan cairan. 

Beberapa laskar rakyat yang juga menggunakan bambu runcing sebagai senjata adalah Laskar Hizbullah dan Sabilillah, serta Tentara Keamanan Rakyat (TKR). 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com