Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat Negara China

Kompas.com - 02/08/2021, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Setelah itu, China diperintah oleh Dinasti Zhou (1046-256 SM), di mana ilmu filsafat mulai berkembang, ditandai dengan lahirnya aliran Konfusianisme, Taoisme, dan Mohisme.

Era dinasti kekaisaran

Dinasti Qin (221-206 SM) menandai dimulainya era kekaisaran di China.

Meskipun berumur pendek, Qin dikenal sebagai dinasti yang mengawali pembangunan Tembok Besar China.

Setelah itu, berikut ini daftar dinasti kekaisaran yang memerintah China secara berurutan.

  • Dinasti Han (206 SM-220 M), membangun Jalur Sutra.
  • Periode Enam Dinasti (220-589 M), era pergolakan.
  • Dinasti Sui (581-618 M), memperluas Tembok Besar China dan menyelesaikan pembangunan Grand Canal.
  • Dinasti Tang (618-907 M), China mengalami perkembangan pesat dalam dunia seni serta teknologi.
  • Periode Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan (907-960 M), era perpecahan politik.
  • Dinasti Song (960-1279 M), menemukan bubuk mesiu, percetakan, uang kertas, dan kompas.
  • Dinasti Yuan (1279-1368 M), didirikan oleh penguasa Kekaisaran Mongol dan menjadi dinasti terkuat dengan wilayah kekuasaan terluas.
  • Dinasti Ming (1368-1644), menyelesaikan pembangunan Tembok Besar China dan pengrajin porselen yang mendunia.
  • Dinasti Qing (1644-1912), dinasti kekaisaran terakhir China yang pernah menghadapi serangan dari Inggris, Prancis, Rusia, Jerman, dan Jepang.

Baca juga: Dinasti Qing: Sejarah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Zaman modern

Dinasti Qing runtuh pada 1912, setelah digulingkan oleh Revolusi China yang dimulai sejak 1894.

Penyebab utama pecahnya Revolusi China adalah kekecewaan terhadap pemerintahan Dinasti Qing yang berujung pada penderitaan rakyat.

Tokoh yang berperan penting dalam peristiwa ini adalah Sun Yat Sen, yang memotori revolusi.

Setelah Dinasti Qing runtuh, Sun Yat Sen terpilih menjadi presiden sementara Republik China.

Revolusi China 1991 tidak hanya meruntuhkan kekuasaan Dinasti Qing, tetapi juga menghentikan sistem monarki dan tradisi feodalisme yang telah berlangsung selama berabad-abad dan dimulainya era republik.

China kembali mengalami revolusi besar pada 1949 yang dikenal sebagai Revolusi Komunis China.

Revolusi ini dipimpin oleh Mao Zedong, ketua Partai Komunis China.

Setelah Partai Komunis China berhasil menduduki kota-kota penting, kubu nasionalis yang terdiri dari penerus Sun Yat Sen melarikan diri ke Taiwan dan membentuk pemerintahan sendiri.

Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong akhirnya memproklamasikan pendirian Republik Rakyat China (RRC).

Ia kemudian diangkat menjadi Presiden RRC pada 1954.

Periode sejarah RRC secara umum dibagi menjadi empat periode, yaitu era transformasi sosialis (1949-1976) di bawah Mao Zedong, reformasi ekonomi (1976-1989) di bawah Deng Xiaoping, pertumbuhan ekonomi (1989-2002) di bawah Jiang Zemin, dan periode generasi pemerintahan keempat, antara 2002 hingga saat ini.

 

Referensi:

  • Wells, Frederick. (2019). A History of China. (Terjemahan, Ahmat Asnawi). Temanggung: Desa Pustaka Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com