Tidak sedikit elit bangsawan Buton yang merasa khawatir dan ragu, bahwa Saidi bersedia untuk berkompromi dan bersahabat dengan VOC.
Baca juga: Kertanegara, Pembawa Kejayaan dan Raja Terakhir Kerajaan Singasari
Tahun 1763, Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi undur dari jabatannya.
Meski tidak lagi memimpin, Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi tetap melanjutkan perlawanan sampai akhir hayatnya.
Ia wafat tahun 1766 di Siontapina, Kesultanan Buton.
Untuk mengenang jasa-jasanya, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada 7 November 2019.