Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangsa Viking: Asal-usul, Kebudayaan, Penjarahan, dan Kehancuran

Kompas.com - 28/07/2021, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Britannica

Kebudayaan dan kepercayaan bangsa Viking

Dalam budaya bangsa Viking, masyarakatnya dibagi ke dalam tiga kelas, yaitu Jarls (bangsawan), Karls (kelas bawah), dan Thralls (budak).

Perbudakan dipraktikkan secara luas di seluruh Skandinavia, dan dianggap sebagai salah satu alasan bangsa Viking menjarah negeri lain.

Dalam budaya Viking, wanita memiliki kebebasan yang lebih besar dan dapat mewarisi properti sendiri.

Selain itu, wanita adalah penerima wahyu dari Dewi Freya atau Dewa Odin.

Mitologi Nordik besar pengaruhnya dalam budaya dan kehidupan bangsa Viking.

Bagi mereka, prajurit pemberani akan pergi dari tanah airnya untuk berperang melawan kekuatan yang dianggap berbahaya.

Kepercayaan bangsa Eropa seperti ajaran Kristen sangat tidak masuk akal bagi mereka.

Oleh karena itu, setelah bangsa Viking menguasai teknik pembuatan kapal dan mulai menjelajah, mereka tidak menujukkan belas kasih terhadap komunitas Kristen yang ditemui.

Kehancuran bangsa Viking

Pada 991, Sven Forkbeard memimpin serangan bangsa Viking di Inggris dan berhasil menaklukkan seluruh kerajaan pada 1013.

Satu tahun berselang, Sven meninggal dan meninggalkan wilayah kekuasaan di tangan keturunannya.

Pada 1042, setelah keturunan Sven meninggal, Edward the Confessor, raja terakhir dari Wangsa Wessex, kembali dari pengasingan untuk merebut takhta.

Namun, Edward meninggal pada 1066 tanpa putra mahkota.

Oleh karena itu, Harold Godwinesson segera mengklaim takhta dan mengalahkan invasi besar-besaran yang dipimpin oleh raja Viking terakhir, Harald Harada.

Akan tetapi, Harold kalah oleh pasukan William, Adipati Normandia, yang kemudian dinobatkan sebagai raja Inggris pada 1066.

Peristiwa yang terjadi pada 1066 ini secara resmi menandai berakhirnya Abad Viking.

Sejak saat itu, semua kerajaan di Skandinavia telah masuk Kristen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com