Raja Kertanegara pernah terlibat konflik dengan Kekaisaran Mongol karena menolak untuk tunduk.
Bahkan ia berani menyiksa utusan Mongol yang dikirimkan untuk menyampaikan mandat Kubilai Khan.
Kubilai Khan yang merasa tersinggung akhirnya mengirimkan ekspedisi militer ke Jawa untuk menghukumnya.
Namun, Kertanegara tidak sempat menerima hukuman itu karena ia lebih dulu meninggal di tangan Jayakatwang.
Selama memerintah, Kertanegara terlalu sibuk untuk melakukan ekspansi ke luar Jawa.
Akibatnya, pertahanan di dalam istana menjadi lemah karena pasukannya selalu ditugaskan ke luar daerah.
Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh Jayakatwang, adipati di Kediri, untuk melancarkan kudeta terhadap Kertanegara.
Pada Mei 1292, Kertanegara terbunuh dalam pemberontakan Jayakatwang dan Kerajaan Singasari pun runtuh bersamanya.
Kertanegara tidak memiliki ahli waris laki-laki, tetapi putrinya menikah dengan Raden Wijaya, yang kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit.
Oleh karena itu, raja-raja Kerajaan Majapahit adalah keturunan dari Raja Kertanegara.
Referensi: