Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syam'un: Asal Usul, Peran, dan Perjuangan

Kompas.com - 20/07/2021, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - KH Syam'un adalah tokoh pejuang kemerdekaan yang menentang pemerintahan Hindia Belanda di Banten. 

Selain dikenal sebagai pejuang, Syam'un juga berperan penting dalam dunia pendidikan. 

Ia pernah mendirikan pesantren di Banten yang menganut sistem pendidikan dengan melakukan kolaborasi antara ilmu agama dan ilmu murni. 

Baca juga: Partai Komunis China

Kehidupan

KH Syam'un lahir di Kampung Beji, Cilegon, Banten, 15 April 1883. Ia merupakan putra dari Siti Hadjar dan H. Alidjan. 

Sewaktu remaja, Syam'un memperoleh pendidikan di pesantren Dalingseng milik KH Sa'i tahun 1901.

Kemudian, ia berpindah ke pesantren Kamasan, asuhan KH Jasum di Serang tahun 1904. 

Pada tahun berikutnya, KH Syam'un pergi ke Mekkah. Ia berkuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, dari tahun 1910 hingga 1915. 

Setelah lulus dari Al-Azhar, KH Syam'un kembali ke Mekkah untuk mengajar di Masjid al-Haram.

Ia pun kembali ke tanah air tahun 1915.

Baca juga: Depati Amir: Kehidupan, Perjuangan, dan Akhir Hidup

Kiprah

Setelah kembali dari Mekkah, ia mendirikan pesantren miliknya di Citangkil, Cilegon, pada 1916. 

Tahun 1929, cabang-cabang pesantren yang ia dirikan juga mulai bermunculan di sejumlah wilayah Banten. 

Pada 1936, ia mendirikan sekolah dasar umum atau HIS. 

Pasca kekuasaan pemerintahan Hindia Belanda berakhir pada 1942, Syam'un menjadi salah satu tokoh yang didekati oleh pemerintah pendudukan Jepang untuk merebut simpati rakyat Banten.

Riwayat kegiatan militer KH Syam'un bermula ketika pasukan Jepang di Indonesia mengajak KH Syam'un bergabung bersama Pembela Tanah Air (PETA) pada November 1943. Ia menjadi daidanco atau komandan batalion.

KH Syam'un didekati pihak Jepang karena mereka selalu mengincar tokoh rakyat, seperti pemimpin partai, agama, kiai, dan pamong praja untuk menjadi daidanco.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Koperasi di Dunia

Sejarah Koperasi di Dunia

Stori
Sejarah Senam di Dunia

Sejarah Senam di Dunia

Stori
Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Stori
Kisah Perjuangan RA Kartini

Kisah Perjuangan RA Kartini

Stori
Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Stori
Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com