Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revolusi Oktober: Latar Belakang, Kronologi, dan Dampak

Kompas.com - 09/07/2021, 10:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada 1917, terjadi Revolusi Rusia yang berhasil menggulingkan Kekaisaran Rusia menuju ke pendirian Republik Uni Soviet.

Revolusi ini terjadi dalam dua fase, yaitu fase pertama atau dikenal sebagai Revolusi Februari, dan gerakan kedua yang disebut sebagai Revolusi Oktober.

Revolusi Oktober atau Revolusi Bolshevik adalah revolusi yang dilakukan oleh golongan Bolshevik yang dipimpin oleh Vladimir Lenin.

Peristiwa ini terjadi pada 7 November 1917 menurut kalender Gregorian. Namun, menurut penanggalan Julian revolusi ini terjadi pada 25 Oktober 1917.

Oleh karena itu, peristiwa ini disebut sebagai Revolusi Oktober karena Rusia saat itu menggunakan kalender Julian.

Revolusi yang mengubah sistem pemerintahan liberal menjadi komunis ini memiliki dampak yang sangat luas.

Baca juga: Dampak Revolusi Perancis bagi Dunia

Latar belakang Revolusi Oktober

Revolusi Februari yang dipimpin oleh Alexander Kerensky telah menggulingkan Tsar Nicholas II dari Kekaisaran Rusia dan menggantikan pemerintahannya dengan Pemerintahan Rusia Sementara.

Namun, pemerintahan sementara ini sangat lemah dan terbelah oleh pertikaian internal.

Alhasil, terjadi krisis nasional yang memengaruhi bidang sosial, ekonomi, politik, dan rakyat pun mulai menyerukan ketidakpuasannya terhadap pemerintah.

Golongan Bolshevik, yang sangat tidak senang dengan pemerintah, juga mulai menyebarkan seruan untuk pemberontakan militer.

Popularitas Bolshevik pun semakin naik setelah berhasil mengalahkan upaya kudeta oleh Panglima Tertinggi Angkatan Darat Lavr Kornilov atau dikenal sebagai Skandal Kornilov.

Pada 10 Oktober 1917, Soviet Petrograd, yang dipimpin oleh Trotsky, memilih untuk mendukung pemberontakan militer.

Kemudian pada 24 Oktober 1917, pemerintah menutup banyak surat kabar dan menutup Kota Petrograd dalam upaya mencegah revolusi kedua.

Pemberontakan skala besar pun pecah pada hari selanjutnya, ketika armada laut Bolshevik memasuki pelabuhan dan puluhan ribu tentara bangkit mendukungnya.

Baca juga: Revolusi Perancis: Penyebab, Dampak, dan Pengaruh terhadap Indonesia

Jalannya Revolusi Oktober

Pertempuran besar-besaran antara kubu pemerintah dan Tentara Merah Bolshevik dimulai pada 25 Oktober 1917.

Golongan Bolshevik memimpin pasukan mereka dalam pemberontakan di Petrograd (sekarang St. Petersburg, yang saat itu menjadi ibu kota Rusia).

Di Kronstadt, para pelaut juga mengumumkan kesetiaan mereka pada pemberontakan Bolshevik.

Tentara Merah secara sistematis mampu merebut fasilitas utama pemerintah dan gedung komunikasi dengan sedikit perlawanan.

Mereka juga menduduki stasiun dan kereta api supaya pekerjaan para pejabat pemerintahan terhambat.

Garnisun Petrograd dan sebagian besar unit militer kota pun bergabung dalam pemberontakan melawan Pemerintahan Sementara.

Alexander Kerensky dan Pemerintahan Sementara pun hampir tidak berdaya untuk memberikan perlawanan.

Ketika Alexander Kerensky melarikan diri dari Petrograd, Lenin menulis proklamasi kepada rakyat Rusia.

Lenin menyatakan bahwa Pemerintahan Sementara telah digulingkan oleh Komite Revolusi Militer.

Baca juga: Revolusi Industri: Latar Belakang, Jenis Industri, dan Dampak

Dampak Revolusi Oktober

  • Menyebarnya paham komunis ke seluruh dunia, termasuk Indonesia
  • Lahirnya sistem pemerintahan baru di Rusia, yaitu sistem satu partai
  • Lahirnya republik sosialis pertama di dunia
  • Muncul rezim anti-Bolshevik
  • Pemimpin Rusia, yaitu Lenin membentuk dewan rakyat (Soviet) sebagai wadah aspirasi untuk mewakili suara masyarakat kelas bawah
  • Pembagian tanah kepada para petani
  • Memperbolehkan para buruh menyita pabrik-pabrik
  • Bank-bank menjadi milik negara

 

Referensi:

  • L. Santoso A.Z. (2017). Para Penggerak Revolusi. Yogyakarta: Laksana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com