Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Revolusi Perancis bagi Dunia

Kompas.com - 07/07/2021, 14:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Revolusi Perancis yang terjadi antara 1789-1799 memang diwarnai banyak teror dan pertumpahan darah.

Namun, gerakan ini berhasil mengakhiri pemerintahan monarki absolut yang diterapkan di Perancis selama berabad-abad dan mewujudkan cita-cita rakyatnya, yaitu penegasan kebebasan manusia.

Revolusi Perancis bahkan tidak hanya membawa pengaruh bagi rakyat Perancis sendiri, tetapi juga berdampak pada perkembangan kehidupan sosial, politik, serta ekonomi di Eropa dan seluruh dunia.

Berikut ini dampak Revolusi Perancis bagi dunia dalam berbagai bidang.

Bidang politik

  • Berkembangnya paham liberalisme dan nasionalisme ke berbagai penjuru dunia
  • Lahirnya konsep demokrasi dan republik sebagai perkembangan dari semboyan Revolusi Perancis (kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan)
  • Dihapuskannya sistem monarki absolut dan diganti dengan sistem monarki konstitusional
  • Undang-undang sebagai kekuasaan tertinggi dalam tata pemerintahan
  • Lahirnya aksi-aksi revolusioner yang membela kepentingan rakyat
  • Mendorong terjadinya pergolakan di beberapa negara, seperti Revolusi Rusia, revolusi budak di Karibia, dan masih banyak lainnya

Baca juga: Semboyan Revolusi Perancis: Liberté, Egalite, Fraternité

Bidang ekonomi

  • Penghapusan pajak feodal
  • Petani menjadi pemilik tanah
  • Perkembangan kapitalisme dan industrialisasi
  • Dihapusnya sistem gilde dalam perdagangan dan diganti dengan sistem ekonomi bebas

Bidang sosial

  • Penghapusan sistem kelas dalam masyarakat dan disusun sistem baru tanpa kelas
  • Menurunnya jumlah feodalisme di dunia
  • Berkembangnya pendidikan dan pengajaran di seluruh lapisan masyarakat
  • Berkembangnya perjuangan menegakkan hak-hak asasi manusia

Dampak Revolusi Perancis bagi Indonesia

Revolusi Perancis telah mengilhami perjuangan bangsa-bangsa terjajah di Afrika dan Asia, termasuk Indonesia.

Nasionalisme di Indonesia muncul sebagai akibat dari penindasan yang dilakukan oleh negara-negara imperialisme Barat.

Pelaksanaan politik etis telah memberikan kesempatan pendidikan kepada penduduk bumi putera, walaupun dalam lingkup terbatas.

Adanya pendidikan ini kemudian mendorong munculnya golongan baru, yaitu golongan terpelajar yang menjadi pelopor pergerakan nasional.

Melalui pendidikan itu pula, kaum terpelajar dapat mengikuti perkembangan pemikiran bangsa-bangsa Barat.

Mereka mempelajari berbagai ide dan paham-paham baru yang berkembang di Eropa pada waktu itu, seperti liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme.

Dalam masa pergerakan nasional, azas-azas demokrasi seperti yang diperjuangkan rakyat Perancis dicoba untuk digerakkan oleh kaum bumi putera dalam perjuangan merebut kemerdekaan.

 

Referensi:

  • L. Santoso A.Z. (2017). Para Penggerak Revolusi. Yogyakarta: Laksana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com