Akan tetapi, pada kenyataannya pembagian wilayah ini justru mendorong keruntuhan Kekaisaran Romawi.
Segera setelah kematian Theodosius, kekacauan terjadi dan berbagai provinsi Roma penuh dengan kekuasaan bangsa asing.
Pemerintahan Roma di barat mengalami keruntuhan pada 476 M usai dikalahkan oleh orang-orang Barbar.
Runtuhnya kekaisaran Romawi Barat berakibat pada krisis sosial ekonomi dan sang kaisar tidak lagi memiliki kekuatan politik.
Singkatnya, Kekaisaran Romawi benar-benar runtuh pada 476 M akibat serangan Suku Barbar yang dipimpin oleh Odoacer.
Sementara Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium yang berpusat di Konstantinopel justru semakin makmur dan tidak tersentuh oleh serangan dari manapun hingga sekitar seribu tahun kemudian.
Referensi: