Selain menjadi pejuang dan aktif dalam dunia politik, Riwut juga pandai menulis.
Beberapa karya tulis milik Tjilik Riwut adalah sebagai berikut:
Baca juga: Teuku Nyak Arif: Kehidupan, Kiprah, Perjuangan, dan Akhir Hidupnya
Pada 17 Agustus 1987, Tjilik Riwut wafat di Rumah Sakit Suaka Insan karena penyakit liver atau hepatitis yang ia derita.
Meninggal di usia 69 tahun, Tjilik Riwut disemayamkan di makam Pahlawan Sanaman Lampang, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Atas jasanya, Tjilik Riwut pun dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia dan namanya diabadikan menjadi nama bandar udara di Kalimantan Tengah.
Referensi: