Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilhelmus Zakaria Johannes: Masa Muda, Kiprah, dan Akhir Hidup

Kompas.com - 25/05/2021, 15:29 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wilhelmus Zakaria Johannes adalah seorang dokter radiologi pertama Indonesia.

Johannes merupakan dokter medis Indonesia pertama yang belajar di radiologi di CBZ (Rumah Sakit Sipil) di Batavia.

Ia kemudian menjadi ahli di bidang teknologi rontgen.

Sejak saat itu, Johannes banyak memberikan kontribusi dalam membagikan perkembangan ilmu kedokteran di Indonesia.

Atas jasanya dalam bidang kesehatan, ia dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh pemerintah.

Baca juga: Sengketa Indonesia-Singapura

Masa Muda

Wilhelmus Zakaria Johannes lahir pada 16 Juli 1895 di Pulau Rote, Kupang.

Ia merupakan putra sulung dari keluarga M. Z. Johannes dan Ester Johannes-Amalo.

Johannes mengawali pendidikannya di sebuah sekolah melayu di Kupang.

Seusai tamat, ia melanjutkan sekolahnya di Eureppesche Lagere School (ELS) atau sekolah dasar zaman kolonial Hindia Belanda di Kupang pada 1905.

Pada 1912, Johannes berhasil menyelesaikan sekolahnya di ELS.

Ia pun melanjutkan pendidikannya di STOVIA atau sekolah kedokteran di Batavia.

Pada 1920, Johannes menyelesaikan pendidikannya di STOVIA dan mendapat gelar Indische Art (dokter).

Baca juga: Pertempuran Ambarawa: Latar Belakang, Tokoh, Akibat, dan Akhir

Karier kedokteran

Setelah mendapat gelar dokter, Johannes pun mulai bekerja. Pada 1921-1930, Johannes ditugaskan di rumah sakit Palembang.

Namun, di sana, ia justru menderita sebuah penyakit yang membuat kedua kakinya lumpuh.

Setelah sembilan tahun bertugas di Palembang, ia dipindahkan ke Centrale Burgelijke Ziekenhuis, sebuah rumah sakit di Batavia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com