Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Khmer: Pendiri, Masa Keemasan, dan Keruntuhan

Kompas.com - 18/05/2021, 14:26 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Khmer adalah kekaisaran terbesar di Asia Tenggara yang terletak di Kamboja sekarang ini.

Pada masanya, kekaisaran yang berdiri pada 802 sampai 1432 masehi ini pernah menguasai wilayah yang sekarang ini dikenal sebagai Laos, Thailand, dan Vietnam.

Kerajaan Khmer dalam sejarah Kamboja didirikan oleh Jayawarman II, seorang pangeran yang pernah tinggal di Jawa Tengah pada masa kekuasaan Wangsa Syailendra.

Selama masa pemerintahan Raja Jayawarman II, kerajaan ini telah menjalin hubungan kebudayaan, diplomasi, politik, dan perdagangan yang kuat dengan beberapa kerajaan di Jawa dan Kerajaan Sriwijaya.

Setelah memisahkan diri dari Kerajaan Chenla, pusat pemerintahan Kerajaan Khmer berada di Angkor dengan agama resminya Hindu Syiwa dan Buddha Mahayana.

Peninggalan terbesarnya adalah Angkor, yang menjadi ibu kota ketika kerajaan ini mencapai puncak keemasannya.

Bangunan di Angkor yang megah seperti Angkor Wat dan Bayon menunjukkan betapa besar kekuatan dan kekayaan Kerajaan Khmer serta memperlihatkan pula adanya beragam kepercayaan yang didukung oleh penguasanya.

Setelah Kerajaan Ayutthaya dari Thailand menaklukkan Kerajaan Khmer pada abad ke-15, ibu kotanya kemudian dipindahkan ke Phnom Penh, yang menjadi pusat perdagangan penting di Sungai Mekong.

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Sriwijaya

Sejarah Kerajaan Khmer

Sampai saat ini, tidak ditemukan adanya peninggalan sejarah tertulis dari Kerajaan Khmer yang tersisa.

Sumber sejarah kerajaan ini berasal dari situs arkeologi, relief di beberapa candi, catatan para diplomat dan pedagang Tiongkok, serta banyaknya prasasti yang tertulis dalam bahasa Sanskerta, Pali, Birman, Jepang, bahkan Arab.

Era Kerajaan Khmer dimulai sekitar tahun 800 masehi, ketika Jayawarman II menikah dengan anggota keluarga penguasa di Angkor.

Pada 802, Jayawarman II kembali dari Jawa Tengah ke Kamboja dan mendirikan Kerajaan Khmer.

Jayawarman II menyatakan dirinya sebagai keturunan Dewa Siwa dengan gelar Dewaraja yang kerajaannya independen dari kekuasaan Wangsa Syailendra di Jawa Tengah.

Raja Jayawarman II memerintah pada 802-835 masehi dan memulai periode Angkor dengan ritual upacara suci di atas gunung suci Mahendraparwata (kini dikenal sebagai daerah Phnom Kulen).

Berdasarkan Prasasti di Candi Sdok Kak Thom, di puncak gunung tersebut digelar upacara keagamaan yang disebut dengan Kultus Dewaraja untuk menobatkan Jayawarman II sebagai penguasa jagat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com