Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Khmer: Pendiri, Masa Keemasan, dan Keruntuhan

Kompas.com - 18/05/2021, 14:26 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Jayawarman VII juga membangun ibu kota baru, Angkor Thom, jaringan jalan yang luas, rumah peristirahatan, pusat kesehatan, dan beberapa candi yang megah.

Salah satunya adalah Candi Agung Bayon, yang dibangun di tengah Angkor Thom.

Baca juga: Purnawarman: Silsilah, Masa Pemerintahan, dan Peninggalan

Keruntuhan

Kerajaan Khmer mulai mengalami kemunduran pada abad ke-14.

Para sejarawan meyakini bahwa beberapa hal berikut ini menjadi sebab kemunduran Kerajaan Khmer.

  • Peralihan agama dari Hindu Wisnu-Siwa ke Buddha Theravada yang memengaruhi sistem sosial dan politik kerajaan
  • Perebutan kekuasaan internal yang tiada hentinya di antara para pangeran Khmer
  • Pemberontakan dan invasi oleh pihak asing (Vietnam dan Thailand)
  • Wabah dan penyakit
  • Kerusakan ekologis

Setelah Kerajaan Ayutthaya dari Thailand menaklukkan Kerajaan Khmer pada abad ke-15, ibu kotanya kemudian dipindahkan ke Phnom Penh, yang menjadi pusat perdagangan penting di Sungai Mekong.

Kendati demikian, terdapat indikasi bahwa Angkor tidak sepenuhnya ditinggalkan.

Perseteruan antara Angkor dan Phnom Penh serta kemunduran perekonomian kemudian meruntuhkan Kerajaan Khmer sepenuhnya.

 

Referensi:

  • Coedes, George. (2010). Asia Tenggara Masa Hindu-Buddha. (Winarsih Partaningrat Arifin, Terjemahan). Jakarta: Gramedia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com