Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KH Zainul Arifin Pohan: Kehidupan, Karir, dan Panglima Hizbullah

Kompas.com - 07/05/2021, 16:47 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Gerakan Pemuda Ansor 

Gerakan Pemuda Ansor atau yang disingkat GP Ansor adalah organisasi pemuda di Indonesia yang berhubungan dengan Nahdlatul Ulama

Organisasi ini didirikan pada 24 April 1934. 

Zainul Arifin juga menjadi salah satu anggota yang tergabung dalam organisasi ini. 

Selama menjadi anggota GP Ansor, Arifin meningkatkan pengetahuan agama dan keterampilan berdakwahnya. 

Ia menjadi mubaligh muda, sebutan bagi orang-orang yang menyampaikan ilmu agama. 

Kecakapannya dalam berdakwah rupanya menarik perhatian para tokoh Nahdlatul Ukama, organisasi induk GP Ansor.

Para tokoh tersebut seperti Wahid Hasyim, Mahfudz Shiddiq, Muhammad Ilyas, dan Abdullah Ubaid. 

Baca juga: Jong Minahasa: Sejarah, Politik, dan Tokoh-tokohnya

Nahdlatul Ulama

Hanya dalam kurun waktu beberapa tahun, Zainul Arifin dipercaya untuk menjadi Ketua Cabang NU Jatinegara. 

Kemudian, ia menjadi Ketua Majelis Konsul NU Batavia sampai tentara Jepang datang pada 1942. 

Panglima Hizbullah Masyumi 

Selama masa pendudukan Jepang, Zainul ikut mewakili NU dalam mengurus Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). 

Ia juga terlibat dalam pembentukan pasukan semi militer bernama Hizbullah. 

Agar dapat menarik perhatian warga, organisasi-organisasi Islam, khususnya NU, diberi kesempatan untuk aktif terlibat dalam pemerintahan di bawah kependudukan Jepang. 

Zainul ditugaskan untuk membentuk model kepengurusan tonarigumi, tentara Kekaisaran Jepang dan cikal bakal Rukun Tetangga di Jatinegara. 

Saat Perang Pasifik semakin memanas, Jepang mengizinkan pembentukan laskar-laskar semi militer rakyat. 

Para pemuda Islam kemudian membentuk Hizbullah (Tentara Allah). 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com