Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jong Minahasa: Sejarah, Politik, dan Tokoh-tokohnya

Kompas.com - 04/05/2021, 19:47 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jong Minahasa atau Perserikatan Minahasa adalah perkumpulan para pemuda yang berasl dari daerah Minahasa. 

Perkumpulan ini didirikan pada tahun 1918 oleh J.H. Pangemanan. 

Organisasi ini merupakan kelanjutan dari prganisasi yang didirikan sejak tahun 1912 di Semarang, yaitu Rukun Minahasa. 

Baca juga: Budi Utomo: Pembentukan, Perkembangan, Tujuan, dan Akhir

Sejarah

Organisasi pemuda Jong Minahasa ini didirikan pada 24 April 1919 di Jakarta.

Arti dari Jong Minahasa sendiri adalah Minahasa Muda atau Pemuda Minahasa. 

Berdirinya organisasi ini bermula dari kebutuhan praktir yang selalu menekan kehidupan para pemuda pelajar yang tengah merantau di Jakarta. 

Harus hidup terpisah jauh dari sanak keluarga serta menghadapi hubungan dengan lingkungan asing dan orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda-beda. 

Perbedaan ini menyebabkan mereka harus mencari keselarasan hubungan dengan teman yang berasal dari daerah yang sama. 

Bermula dari situ, akhirnya para pemuda Minahasa pun memutuskan untuk membentuk Jong Minahasa. 

Baca juga: Peran Organisasi Pemuda dalam Sumpah Pemuda

Politik

Sejalan dengan meningkatnya rasa kesadaran nasional di antara kaum pergerakan, organisasi ini tidak terlepas dari adanya pengaruh politik. 

Hal ini terlihat ketika dilakukan pertemuan pemuda pada 15 November 1925 di Gedung Lux Orientis di Jakarta. 

Pertemuan ini turut dihadiri oleh wakil-wakil dari Jong Minahasa, Jong Java, JSB, Jong Ambon , Sekar Rukun, dan organisasi lainnya. 

Dalam pertemuan ini mereka membicarakan tentang kemungkinan untuk mengadakan pertemuan pemuda yang lebih luas dan melingkupi berbagai organisasi lainnya. 

Organisasi-organisasi pemuda ini kemudian sepakat membentuk panitia untuk mempersiapkan Kerapatan Besar Pemuda atau Kongres Pemuda I. 

Kongres tersebut diselenggarakan pada 30 April 1926 di Jakarta. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com