Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebudayaan Ngandong: Peninggalan dan Persebaran

Kompas.com - 19/04/2021, 18:52 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Alat yang menyerupai harpun ini diduga digunakan untuk menangkap ikan.

  • Flakes

Flakes atau alat-alat serpih berukuran kecil banyak ditemukan di dekat Sangiran dan Cabenge, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Zaman Mesolitikum: Peninggalan, Manusia Pendukung, dan Ciri-ciri

Kehidupan manusia purba

Peralatan peninggalan Kebudayaan Ngandong berasal dari Pleistosen Atas, yang merupakan hasil kebudayaan Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.

Dari alat-alat tersebut, dapat diketahui tentang penggunaannya dan kehidupan manusia pada zaman itu.

Alat-alat Kebudayaan Ngandong menunjukkan bahwa kegunaannya adalah untuk berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.

Dapat disimpulkan bahwa kehidupan manusianya masih mengembara dari satu tempat ke tempat lain atau nomaden, tergantung pada binatang buruan dan hasil tanah di sekitarnya.

Sebab, peralatan mereka belum bisa digunakan untuk bercocok tanam.

Persebaran

Meski dikategorikan sebagai Kebudayaan Ngandong, alat-alat peninggalan yang mirip juga ditemukan di beberapa daerah lain.

Seperti contohnya, alat-alat dari batu dan tulang yang ditemukan di Sidorejo (dekat Ngawi).
Ada pula alat-alat serpih atau flakes yang ditemukan di Sangiran, Sragen.

Selain di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, persebaran peralatan yang mirip dengan Kebudayaan Ngandong juga ditemukan di daerah Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, Bali, NTB, NTT, dan Halmahera.

 

Referensi:

  • Soekmono. (1973). Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com