Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mausoleum Van Motman, Makam Keluarga Tuan Tanah dari Belanda

Secara administratif, monumen makam ini terletak di Kampung Pilar, Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.

Mausoleum Van Motman sudah ada sejak awal abad ke-19. Di situs ini terdapat puluhan makam keturunan tuan tanah asal Belanda bernama Van Motman.

Pada 1958, semua keturunan Van Motman telah kembali ke Belanda, membuat monumen makam terbengkalai.

Berikut ini sejarah Mausoleum Van Motman di Bogor.

Sejarah Mausoleum Van Motman

Melansir laman Kemdikbud, di Dramaga, Bogor, pernah tinggal seorang tuan tanah bernama Gerrit Willem Casimir (GWC) van Motman.

Pada 1790, Van Motman bergabung dengan VOC di Hindia Belanda (Indonesia), setelah anggota keluarganya banyak yang meninggal akibat Tuberkulosis.

Van Motman menjadi administrator gudang VOC hingga VOC bangkrut pada 1799.

Setelah itu, ia menetap di Dramaga, Bogor, dan menjadi tuan tanah dengan total kepemilikan seluas 117.099 hektare, yang meliputi daerah Semplak, Kedong Badak, Rumpin, Cikoleang, Trogong, Dramaga, Ciampea, Jambu, Nangung, Bolang, Jasinga, Pondok Gedeh, Pasar Langkap dan Rosa di Gunung Priangan, Cikandi Ilir dan Cikandi Udik di Banten.

Di Dramaga, keluarga Van Motman hidup hingga lima generasi (1813-1958) dan selama itu pula keluarganya mengelola lima perkebunan besar di wilayah sekitar Jakarta-Bogor.

Mausoleum Van Motman pertama kali dibangun pada 1811, ketika Van Motman memakamkan putrinya yang bernama Maria Henrietta.

Van Motman sendiri meninggal pada 1821 dalam usia 48 tahun.

Denah bangunan Mausoleum Van Motman berbentuk salib dan arsitekturnya merupakan replika dari Gereja Santo Petrus di Roma, Italia.

Bangunan utama mausoleum dan halamannya yang cukup luas dikelilingi pagar setebal 80 cm.

Dulu, di halaman mausoleum terdapat 33 kuburan keluarga dan kerabat Van Motman.

Kini hanya sekitar 12 makam yang masih dapat diidentifikasi dari sisa-sisa nisannya.

Di bagian dalam bangunan Mausoleum Van Motman, pada sayap kanan dan kiri terdapat ruangan yang tersekat dua secara horizontal menjadi bagian atas dan bawah.

Kedua ruang memiliki bentuk persegi panjang dengan sekat berupa beton setebal 13 cm.

Di ruangan yang terbagi empat tersebut merupakan tempat persemayaman empat anggota keluarga Van Motman.

Sejak ditinggalkan keturunan Van Motman pada 1950-an, situs Mausoleum Van Motman tidak terawat.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/12/13/130000379/mausoleum-van-motman-makam-keluarga-tuan-tanah-dari-belanda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke