Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Hari Antikorupsi Sedunia

Hari Antikorupsi Sedunia atau International Anti-Corruption Day (IACD) merupakan bentuk komitmen perlawanan terhadap korupsi.

Selain itu, peringatan ini juga ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak buruk dari praktik korupsi.

Lantas, sejak kapan Hari Antikorupsi Sedunia diperingati dan siapa yang mencetuskannya?

Sejarah Hari Antikorupsi Sedunia

Melansir situs resmi PBB, Hari Antikorupsi Sedunia pertama kali dicetuskan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 31 Oktober 2003.

Saat itu, Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi PBB Menentang Korupsi dan meminta agar Sekretaris Jenderal PBB menunjuk Kantor PBB untuk Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) sebagai sekretariat Konferensi Negara-Negara Pihak Konvensi.

Majelis Umum PBB juga menetapkan 9 Desember sebagai Hari Antikorupsi Internasional, dalam rangka meningkatkan kesadaran akan korupsi dan peran konvensi dalam memerangi serta mencegahnya.

Sejak itu, 190 negara anggota PBB berkomitmen dalam melawan korupsi dan setiap tahunnya terus meramaikan peringatan Hari Antikorupsi Internasional.

Hingga kini, korupsi masih menjadi salah satu tantangan terbesar yang mengancam kesejahteraan dan stabilitas masyarakat dunia.

Korupsi merupakan fenomena sosial, politik, dan ekonomi yang kompleks dan menjangkit semua negara.

Korupsi tidak hanya merugikan secara material, tetapi melemahkan lembaga-lembaga demokrasi, memperlambat pembangunan ekonomi dan berkontribusi terhadap ketidakstabilan pemerintahan.

Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Internasional ke-20 yang jatuh pada 9 Desember 2023, PBB ingin menyoroti hubungan penting antara sikap antikorupsi dan perdamaian, keamanan, dan pembangunan.

Penanggulangan korupsi adalah hak dan tanggung jawab setiap elemen masyarakat, bukan hanya organisasi atau lembaga negara.

Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK), sebagai lembaga pemberantasan korupsi negara Indonesia, menyelenggarakan serangkaian acara di berbagai daerah di Indonesia untuk memperingati Hari Antikorupsi Internasional 2023.

Dalam peringatan Hari Antikorupsi Internasional 2023, KPK mengangkat tema, "Sinergi Berantas Korupsi, untuk Indonesia Maju".

Dengan tema ini, KPK ingin meningkatkan peran masyarakat dan partisipasi publik dalam upaya pemberantasan korupsi guna mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi.

Peringatan Hari Antikorupsi Internasional 2023 juga disertai logo yang sarat akan makna.

Pada logo Hari Antikorupsi Internasional 2023, terdapat gambar trisula sebagai implementasi trisula pemberantasan korupsi di Indonesia.

Selain itu, pada logo juga terdapat garis dan titik berwarna-warni yang saling bersilangan.

Simbol tersebut menggambarkan orang-orang yang berasal dari berbagai unsur saling bergandengan dengan erat dan bersatu dalam keanekaragaman untuk memberantas korupsi.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/12/09/050000479/sejarah-hari-antikorupsi-sedunia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke