Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Homo Antecessor, Manusia Purba Jenis Homo Tertua di Eropa Barat

Homo Antecessor diperkirakan hidup sekitar 800.000 hingga 1,2 juta tahun lalu di Eropa Barat dan Tengah.

Kendati demikian, beberapa ahli menolak klasifikasi Homo Antecessor dan menyatakan bahwa manusia purba ini adalah Homo Heidelbergensis.

Sejarah penemuan

Homo Antecessor ditemukan di Spanyol, tepatnya di Gran Dolina, Atapuerca.

Antara 1994 hingga 1996, ditemukan sekitar 80 fosil milik enam individu di lokasi tersebut.

Karena fosil-fosil yang ditemukan cukup unik alias tidak sama dengan fosil manusia purba yang pernah ditemukan, JL Arsuaga menamai temuan tersebut sebagai Homo Antecessor.

Nama Homo Antecessor berasal dari bahasa Latin, yakni homo yang berarti manusia, dan antecessor yang artinya penjelajah, perintis, atau pemukim awal.

Dengan demikian, Homo Antecessor dapat diartikan manusia pemukim awal atau manusia perintis.

Nama tersebut diberikan karena keyakinan bahwa Homo Antecessor termasuk manusia pertama yang mendiami benua Eropa.

Pada 2007 dan 2008, fosil-fosil Homo Antecessor kembali ditemukan di Atapuerca, tetapi kali ini di situs Sima del Elefante.

Ciri-ciri Homo Antecessor

Homo Antecessor memiliki fitur unik pada tengkorak, gigi, dan rahang bawah, yang berbeda dari manusia purba jenis Homo lainnya.

Berikut ini ciri-ciri Homo Antecessor.

  • Volume otak sekitar 1.000 cc
  • Rata-rata memiliki tinggi 1,6-1,8 meter
  • Bentuk dahi mirip dengan Homo erectus dan Neanderthal
  • Memiliki gigi yang kuat
  • Pemakan daging
  • Hidup secara nomaden (berpindah-pindah) tempat

Kontroversi

Beberapa ahli menolak klasifikasi Homo Antecessor dan menyatakan bahwa manusia purba ini adalah Homo Heidelbergensis.

Perdebatan mengenai apakah Homo Antecessor dan Homo Heidelbergensis spesies yang sama pun terus berlanjut.

Penemu Homo Antecessor berargumen bahwa spesies ini memiliki lebih banyak kesamaan ciri dengan manusia modern daripada Homo Heidelbergensis.

Dari situlah, disimpulkan bahwa Homo Antecessor merupakan nenek moyang dari Manusia Neanderthal dan Homo Sapiens.

Beberapa ciri gigi dan tengkorak menunjukkan bahwa Homo Antecessor adalah keturunan dari Homo Ergaster, yang pernah mendiami Afrika.

Temuan itu justru mengindikasikan bahwa Homo Antecessor berevolusi dan menyebar hingga Afrika.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/08/21/230000079/homo-antecessor-manusia-purba-jenis-homo-tertua-di-eropa-barat

Terkini Lainnya

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Sejarah Pura Luhur Batukaru di Tabanan

Sejarah Pura Luhur Batukaru di Tabanan

Stori
Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Andalusia

Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Andalusia

Stori
Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Damaskus

Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Damaskus

Stori
Kehidupan Ekonomi Manusia pada Masa Bercocok Tanam

Kehidupan Ekonomi Manusia pada Masa Bercocok Tanam

Stori
Latar Belakang Lahirnya Sumpah Pemuda

Latar Belakang Lahirnya Sumpah Pemuda

Stori
Prasangka dalam Keberagaman

Prasangka dalam Keberagaman

Stori
Sejarah Kedatangan Jepang ke Pulau Jawa

Sejarah Kedatangan Jepang ke Pulau Jawa

Stori
Kenapa Khalifah Al-Adil I Dijuluki Pedang Iman?

Kenapa Khalifah Al-Adil I Dijuluki Pedang Iman?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke