Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Jepang Membentuk Organisasi Militer dan Semimiliter?

KOMPAS.com - Jepang membentuk sejumlah organisasi militer dan semimiliter saat menduduki Indonesia pada 1942-1945.

Organisasi semimiliter bentukan Jepang di antaranya adalah Seinendan, Keibodan, Barisan Pemuda Asia Raya, Barisan Pelopor, dan Laskar Hizbullah.

Sementara itu, Jepang juga membentuk organisasi militer, seperti Heiho dan Pembela Tanah Air (PETA).

Lantas, apa sebenarnya alasan Jepang membentuk organisasi militer dan semimiliter?

Tujuan Jepang membentuk organisasi militer dan semimiliter

Sebenarnya, Jepang membentuk organisasi militer dan semimiliter demi kepentingan mereka sendiri.

Seperti diketahui, saat menduduki Indonesia, Jepang tengah terlibat dalam Perang Dunia II melawan Sekutu.

Oleh karena itu, Jepang membutuhkan tambahan pasukan untuk melawan Sekutu yang bisa sewaktu-waktu menyerbu wilayah Indonesia.

Itulah mengapa Jepang membentuk organisasi militer dan semimiliter di Indonesia.

Demi mendapatkan pasukan tambahan, Jepang kemudian merekrut para pemuda Indonesia untuk dijadikan tentara teritorial.

Para pemuda yang direkrut Jepang kemudian mendapatkan pelatihan militer.

Jepang berharap prajurit Indonesia dapat mempertahankan Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera sebagai antisipasi jika pasukan Sekutu menyerang.

Meski demikian, pembentukan organisasi militer dan semimiliter juga cukup menguntungkan Indonesia.

Sebab, rakyat Indonesia mendapatkan pelatihan militer, diperkenalkan dengan taktik dan strategi perang, serta dipersenjatai.

Dengan demikian, prajurit-prajurit Indonesia yang tergabung dalam organisasi militer dan semimiliter Jepang menjadi lebih siap ketika Sekutu menyerang dalam agresi militer pascakemerdekaan.

PETA yang merupakan salah satu organisasi militer bentukan Jepang, juga menjadi cikal bakal terbentuknya TNI yang ada hingga saat ini.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/08/11/100000979/mengapa-jepang-membentuk-organisasi-militer-dan-semimiliter-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke