Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Perang Dingin di Bidang Politik

Penyebab terjadinya Perang Dingin karena adanya perbedaan ideologi dua kubu, di mana Amerika Serikat beraliran liberal-kapitalis, sedangkan Uni Soviet menganut paham komunis.

Terjadinya Perang Dingin telah membawa dampak dalam sejumlah bidang, termasuk bidang politik.

Terjadinya persaingan ideologi antara AS dan Uni Soviet

Dampak Perang Dingin di bidang politik yang pertama adalah terjadinya persaingan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Kedua negara ini kemudian saling berusaha untuk menjadi negara yang paling kuat dan paling disegani dengan cara menyebarkan ideologinya serta mempengaruhi negara-negara lain di dunia.

Dalam menyebarkan ideologinya, Amerika Serikat menerapkan strategi politik bernama Containment Policy yang bertujuan mencegah berkembangnya pengaruh suatu negara atau sistem politik dari pihak lawan.

Selain itu, Amerika Serikat juga dibantu lewat Marshall Plan.

Marshall Plan adalah bantuan ekonomi yang diberikan Amerika Serikat kepada negara-negara yang hancur akibat Perang Dunia II.

Sementara itu, Uni Soviet berusaha menyebarkan ideologinya dengan menerapkan sistem diktator dan liberal.

Dibangunnya Tembok Berlin

Dampak Perang Dingin di bidang politik yang selanjutnya dapat dilihat dari dibangunnya Tembok Berlin.

Tembok Berlin adalah sebuah pembatas beton sepanjang 140 kilometer yang didirikan untuk membagi Jerman Barat dan Jerman Timur.

Tembok Berlin berdiri sejak tahun 1961 hingga 1989.

Pada dasarnya, pembangunan Tembok Berlin ini berawal dari pembagian wilayah Jerman oleh Sekutu.

Namun, seiring berjalannya waktu, Jerman Timur yang dikuasai oleh Uni Soviet, sedang mengalami kemerosotan perekonomian akibat para buruh yang melakukan mogok kerja.

Hal berbeda terjadi di Jerman Barat yang dikuasai oleh negara berpaham kapitalis.

Oleh sebab itu, pemimpin Jerman Timur, Wilhelm Pieck, memutuskan untuk menutup perbatasan antara Jerman Timur dan Jerman Barat.

Tujuannya agar penduduk Jerman Timur tidak melarikan diri ke Jerman Barat.
Namun, hal ini tidak membuat pihak Jerman Timur mundur.

Semangat pembelot Jerman Timur terus membara untuk bisa menyeberang ke Jerman barat.

Pada akhirnya, Tembok Berlin berhasil diruntuhkan pada 1989, yang menjadi tanda hilangnya pembatas Jerman Barat dan Jerman Timur.

Kemudian, Reunifikasi Jerman Timur dan Jerman Barat diresmikan pada 3 Oktober 1990, hampir satu tahun setelah Tembok Berlin runtuh.

Referensi:

  • Djaja, W. (2015). Sejarah Eropa dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
  • Sarotte, Mary Elise. (2014). Collapse: The Accidental Opening of the Berlin Wall. New York: Basic Books.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/08/08/140000379/dampak-perang-dingin-di-bidang-politik-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke