Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbedaan Beliung Persegi dan Kapak Lonjong

Kesamaan lainnya, beliung persegi atau kapak persegi dan kapak lonjong terbuat dari batu.

Meski sama-sama terbuat dari batu dan berasal dari zaman Neolitikum, dua peralatan tersebut memiliki banyak perbedaan.

Apa saja perbedaan antara beliung persegi dan kapak lonjong?

Beliung persegi

Beliung persegi berbentuk persegi empat memanjang dan seluruh permukaannya digosok halus, kecuali bagian pangkal yang merupakan tempat ikatan tangkainya.

Bagian ujung pemukaan bawah dan atasnya diasah untuk menciptakan tajaman yang miring seperti pada tajaman pahat buatan masa kini.

Fungsi beliung persegi cukup beragam, tergantung ukuranya. Beliung persegi berukuran besar digunakan untuk mencangkul dan mengerjakan kayu, sedangkan yang kecil biasanya untuk mengukir atau memahat.

Panjang beliung kecil biasanya sekitar 4 cm, sedangkan yang besar bisa mencapai 25 cm.

Beliung persegi dapat dibuat dari batuan biasa seperti gamping hingga batuan semi permata.

Penggunaan jenis batuan pun kerap menentukan fungsi dari beliung, misalnya sebagai alat kerja pertanian, benda upacara, atau benda pertukaran.

Beliung persegi ditemukan tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia bagian barat.

Di luar Indonesia, beliung persegi ditemukan di Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Filipina, Taiwan, China, Jepang, dan Polinesia.

Kapak lonjong

Nama kapak lonjong diambil dari bentuk penampang alat batu ini yang berbentuk lonjong.

Bentuk keseluruhan alat ini lonjong seperti bulat telur, di mana pada ujungnya yang lancip ditempatkan tangkai dan bagian ujung yang bulat diasah hingga tajam.

Umumnya, kapak lonjong terbuat dari batu kali berwarna kehitaman, seperti kapak batu yang sampai sekarang masih digunakan di Papua.

Selain itu, ada pula kapak lonjong yang terbuat dari jenis nefrit berwarna hijau tua.

Ukuran kapak lonjong dapat dibedakan ke dalam dua kategori, yakni kapak lonjong berukuran besar dan kecil.

Kapak lonjong berukuran besar disebut Walzenbeil, sedangkan yang berukuran kecil dinamakan Kleinbeil.

Kapak lonjong berukuran besar atau Walzenbeil digunakan sebagai alat bercocok tanam, sementara Kleinbeil berfungsi sebagai wasiat atau pusaka yang mengandung unsur mistis dan tidak digunakan sebagai alat perkakas.

Daerah penemuan kapak lonjong di Indonesia hanya terbatas di wilayah bagian timur, seperti di Sulawesi, Sangihe Talaud, Flores, Maluku, Leti, Tanimbar, dan Papua.

Sedangkan di luar Indonesia, kapak lonjong ditemukan di Myanmar, China, Manchuria, Taiwan, Jepang, Filipina, dan India.

Perbedaan beliung persegi dan kapak lonjong

Secara lebih mudah, perbedaan antara beliung persegi dan kapak lonjong dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Beliung persegi Kapak lonjong
Beliung persegi berbentuk persegi empat memanjang Kapak lonjong berbentuk lonjong seperti bulat telur
Beliung persegi berukuran besar digunakan untuk mencangkul dan mengerjakan kayu, sedangkan yang kecil untuk mengukir atau memahat Kapak lonjong berukuran besar digunakan sebagai alat bercocok tanam, sementara yang kecil berfungsi sebagai pusaka yang mengandung unsur mistis
Beliung persegi terbuat dari batu gamping Kapak lonjong terbuat dari batu kali berwarna kehitaman
Beliung persegi tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia bagian barat Kapak lonjong ditemukan di wilayah Indonesia bagian timur

https://www.kompas.com/stori/read/2023/04/16/060000179/perbedaan-beliung-persegi-dan-kapak-lonjong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke