Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Jumlah Rakaat Salat, dari 50 Kali Jadi 5 Waktu

Kegiatan salat meliputi perkataan dan perbuatan yang diawali dengan gerakan takbir dan diakhiri dengan gerakan salam.

Dalam Islam, salat yang wajib dilakukan dalam sehari adalah salat lima waktu, yaitu:

  • Subuh (2 rakaat)
  • Dzuhur (4 rakaat)
  • Asar (4 rakaat)
  • Maghrib (3 rakaat)
  • Isya (4 rakaat)

Namun, pada awalnya, Nabi Muhammad mendapat perintah dari Allah bahwa salat wajib bagi Muslim bukan lima kali, melainkan 50 kali.

 Lantas, bagaimana sejarah jumlah rakaat salat 5 waktu?

Dulunya 50 kali

Perintah salat lima waktu pertama kali diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad dalam peristiwa Isra Miraj.

Isra Miraj terjadi pada 27 Rajab di masa kesepuluh kenabian.

Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad pada malam hari dari Mekkah menuju ke Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsa di Palestina.

Sementara itu, Miraj adalah perjalanan Nabi diangkat menuju langit ketujuh, Sidratul Muntaha, dan bertemu dengan Allah SWT.

Masih dalam peristiwa naiknya Nabi Muhammad menuju langit ketujuh inilah, ia mendapat perintah salat dari Allah SWT.

Perintah tersebut adalah umat Nabi Muhammad diperintahkan untuk beribadah salat sebanyak 50 kali dalam sehari.

Nabi Muhammad pun menerima perintah tersebut. Lalu, bersamaan dengan turunnya Jibril dari Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad juga ikut turun dan bertemu dengan Nabi Musa.

Nabi Musa kemudian menyampaikan bahwa umatnya tidak akan sanggup menjalankan salat sebanyak 50 kali dalam sehari.

Nabi Musa kemudian menyuruh Nabi Muhammad kembali ke Rabb-Mu untuk meminta keringanan.

Nabi Muhammad kemudian diantar kembali oleh Malaikat Jibril bertemu dengan Allah SWT.

Setelah menyampaikan keinginannya, Allah SWT memberikan keringanan bagi umat Nabi Muhammad.

Keringanan tersebut berupa perubahan salat 50 kali dalam sehari berkurang menjadi 10 waktu salat dalam sehari.

Setelah itu, Nabi Muhammad kembali turun dan bertemu dengan Nabi Musa.

Nabi Muhammad pun menceritakan keringanan yang sudah diberikan Allah SWT kepada Nabi Musa, dari 50 kali menjadi 10 kali dalam sehari.

Namun, Nabi Musa kembali menyuruh Nabi Muhammad kembali ke Rabb-Mu untuk meminta keringanan lagi.

Nabi Muhammad kembali untuk ketiga kalinya, sampai akhirnya Allah SWT meringankan dari 10 kali menjadi 5 kali salat dalam sehari.

Lima waktu inilah yang kemudian dikenal dengan salat Subuh, Dzuhur, Asar, Maghrib, dan Isya, dengan total jumlah 17 rakaat.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/03/23/120000279/sejarah-jumlah-rakaat-salat-dari-50-kali-jadi-5-waktu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke