Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Candi Plumbangan: Sejarah dan Fungsinya

Bangunan berbentuk paduraksa (gapura dengan atap menyatu) ini masih menyimpan banyak teka-teki terkait sejarah dan fungsinya.

Beberapa sumber menyatakan bahwa Candi Plumbangan dibangun pada masa Kerajaan Majapahit.

Sedangkan beberapa ahli meyakini bahwa candi ini telah ada sejak zaman Kerajaan Kediri.

Bagaimana sejarah dan fungsi dari Candi Plumbangan?

Sejarah Candi Plumbangan

Melansir laman Kemdikbud, para ahli meyakini bahwa Candi Plumbangan telah menjadi tempat suci sejak zaman Kerajaan Kediri.

Pendapat tersebut berkaitan dengan Prasasti Panumbangan yang bertarikh 1042 Saka (1120 Masehi), yang ditemukan di dekat candi.

Apabila melihat dari tahunnya, prasasti tersebut dibuat hanya sekitar dua tahun sebelum runtuhnya Kerajaan Kediri.

Prasasti Panumbangan menyatakan bahwa Desa Panumbangan menjadi milik umat Buddha. Dari nama Panumbangan itulah, nama Desa Plumbangan berasal.

Sumber lain menyatakan bahwa Candi Plumbangan dibangun pada masa Kerajaan Majapahit.

Melansir situs resmi Desa Plumbangan - Blitar, di bagian atas ambang pintu Candi Plumbangan terdapat pahatan angka 1312 Saka (1390 Masehi).

Dari situlah muncul argumen bahwa candi ini dibangun pada zaman Kerajaan Majapahit, tepatnya pada masa pemerintahan Wikramawardhana.

Dilihat dari arsitekturnya, Candi Plumbangan memang mirip seperti Gapura Bajang Ratu peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan, Jawa Timur, tetapi ukurannya lebih kecil.

Melihat bentuknya seperti Candi Bajang Ratu, diduga candi ini berfungsi sebagai ruwatan.

Bentuk gapuranya melambangkan suatu "pelepasan" atau sebagai gunung yang menurut kepercayaan Syiwa merupakan tempat tinggal dewa.

Terlebih lagi, di sekitar candi juga ditemukan lingga-yoni, yang biasa ditemukan pada candi bercorak agama Hindu.

Sebagian ahli lainnya berpendapat bahwa gapura merupakan tanda batas suatu wilayah atau kompleks bangunan tertentu.

Apabila melihat kembali dari isi Prasasti Panumbangan, Candi Plumbangan diduga sebagai bangunan suci tempat pendeta-pendeta Buddha.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/02/15/180000579/candi-plumbangan--sejarah-dan-fungsinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke