Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Blok Poros dalam Perang Dunia II

Blok Poros merupakan aliansi yang dipimpin oleh Jerman, Italia, dan Jepang.

Aliansi ini mulai terbentuk pada pertengahan 1930-an, ketika Jerman dan Italia mengumumkan pembentukan Poros Roma-Berlin.

Berikut ini sejarah terbentuknya Blok Poros pada masa Perang Dunia II dan negara-negara anggotanya.

Terbentuknya Blok Poros

Istilah poros atau "axis" (dalam Bahasa Inggris) telah digunakan oleh diktator Italia Benito Mussolini pada 1923.

Dalam kata pengantar untuk La Germania Repubblicana karya Roberto Suster, Mussolini menulis "tidak diragukan lagi bahwa saat ini poros sejarah Eropa melewati Berlin."

Saat itu, Italia bersekutu dengan Jerman untuk melawan Yugoslavia dan Perancis.

Istilah "axis" kemudian digunakan oleh Perdana Menteri Hungaria Gyula Gombos saat mengadvokasi aliansi Hungaria dengan Jerman dan Italia pada awal 1930-an.

Pada 25 Oktober 1936, Jerman dan Italia mengumumkan pembentukan Poros Roma-Berlin.

Dalam pidato Mussolini di depan rakyat Milan pada 1 November 1936 guna mengumumkan perjanjian persahabatan yang baru antara Jerman dan Italia, ia mengklaim bahwa dunia akan berputar pada Poros Roma-Berlin.

Pidato Mussolini bukan hanya sekadar mengumumkan perjanjian persahabatan dengan Jerman, tetapi juga menunjukkan bahwa Italia telah berpaling dari rekan-rekan sekutunya selama Perang Dunia I (Inggris, Prancis, dan Rusia).

Bagi Jerman aliansi dengan Italia dipandang dapat melancarkan niat ekspansinya ke wilayah Eropa bagian selatan.

Kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I yang mengakibatkan wilayahnya tergerus sekitar 13 persen, mendorong Adolf Hitler untuk melakukan ekspansi wilayah dengan jalan aneksasi.

Pembentukan Poros Roma-Berlin kemudian diikuti oleh Pakta Anti-Komintern yang ditandatangani Jerman dan Jepang pada 25 November 1936.

Italia bergabung dalam Pakta Anti-Komintern pada 1937, yang kemudian diikuti oleh Hungaria dan Spanyol pada 1939.

Para ahli umumnya sependapat bahwa Blok Poros resmi terbentuk ketika Jerman dan Italia menandatangani sebuah perjanjian militer dan pertahanan yang disebut Pakta Baja pada 22 Mei 1939.

Aliansi militer tersebut terbentuk hanya beberapa saat sebelum Jerman menginvasi Polandia, yang menandai dimulainya Perang Dunia II.

Pada 27 September 1940, Jepang resmi bergabung dalam Blok Poros melalui Pakta Tripartit.

Pakta Tripartit ditandatangani di Berlin oleh Saburo Kurusu dari Kekaisaran Jepang, Adolf Hitler dari Jerman, dan Menteri Luar Negeri Galeazzo Ciano dari Italia.

Melansir Ensiklopedia Holocaust, Blok Poros pada dasarnya terbentuk karena kepentingan yang sama di antara Jerman, Italia, dan Jepang.

Yang pertama adalah kepentingan ekspansi wilayah melalui penaklukan militer dan perombakan tata kehidupan internasional setelah Perang Dunia I. Sedangkan yang kedua adalah penghancuran atau netralisasi komunisme Uni Soviet.

Adolf Hitler, yang menjadi Kanselir Jerman pada 1933, dengan cepat mengonsolidasikan kekuasaan dan mengangkat dirinya sebagai pemimpin tertinggi (Furher).

Hitler terobsesi dengan gagasan superioritas ras Jerman dan percaya bahwa perang adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan "Lebensraum" atau ruang hidup yang diperlukan agar ras Jerman berkembang.

Hampir sama dengan Jerman, Italia dengan ideologi fasisme, memiliki semboyan "Italia Irredenta" atau Italia di atas segalanya.

Sedangkan Jepang mempunyai slogan Hakko Ichiu, yakni delapan penjuru dunia di bawah satu atap. Satu atap yang dimaksud adalah di bawah Kekaisaran Jepang.

Blok Poros siapa saja?

Jerman, Italia, dan Jepang merupakan negara anggota Blok Poros yang utama.

Berdasarkan Pakta Tripartit, ketiga negara tersebut secara resmi membentuk Blok Poros dalam Perang Dunia II melawan Blok Sekutu.

Selama Perang Dunia II berlangsung, sejumlah negara bergabung dengan Blok Poros.

Berikut ini beberapa negara yang bergabung Blok Poros dan menandatangani Pakta Tripartit selama Perang Dunia II.

Selain negara-negara tersebut, ada pula Finlandia, yang meskipun tidak secara resmi bergabung Pakta Tripartit, tetapi menjalin kerja sama dengan Blok Poros.

Pada 1942, Blok Poros telah menguasai sebagian besar Eropa, Afrika Utara, dan Asia Timur, baik melalui pendudukan, aneksasi, ataupun pembentukan negara boneka.

Di sisi lain, aliansi Blok Poros sebenarnya memiliki kelemahan, yakni tidak memiliki ideologi yang sama dan koordinasi mereka terbilang cukup minim.

Bahkan banyak juga kepentingan negara-negara anggotanya yang bertentangan satu sama lain.

Pada 1945, Perang Dunia II resmi berakhir setelah Blok Poros dikalahkan oleh Blok Sekutu. Aliansi Blok Poros pun bubar tidak lama kemudian.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/11/24/220000979/blok-poros-dalam-perang-dunia-ii

Terkini Lainnya

Peristiwa Haur Koneng 1993

Peristiwa Haur Koneng 1993

Stori
Tragedi Waduk Nipah 1993

Tragedi Waduk Nipah 1993

Stori
Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Stori
Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Stori
Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Stori
Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Stori
Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Stori
Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke