Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kaiyo Maru, Kapal Perang Modern Jepang Pertama

Kapal yang dikendalikan dengan layar dan uap ini dibuat di Belanda dan digunakan pertama kali dalam Perang Boshin sebagai bagian dari angkatan laut Keshogunan Tokugawa.

Setelah itu, Kaiyo Maru menjadi bagian dari angkatan laut Republik Ezo.

Sayangnya, kapal Kaiyo Maru hancur pada 15 November 1868 di lepas pantai Esashi, Hokkaido, Jepang.

Proses pembuatan

Kapal Kaiyo Maru dipesan pada 1863 oleh pemerintahan keshogunan atau Bakufu. Berbekal biaya 831.200 gulden, Cornelis Gips dan Sons mulai membangun kapal ini di Dordrecht, Belanda.

Selama proses pembangunan, mereka diawasi oleh militer Jepang yang dipimpin oleh Uchida Masao dan Akamatsu Noriyoshi.

Butuh waktu dua tahun sampai akhirnya kapal perang Kaiyo Maru berhasil diselesaikan dan diluncurkan pertama kalinya di Dordrecht pada 3 November 1865.

Dengan panjang mencapai 73 meter, Kaiyo Maru menjadi kapal perang kayu terbesar yang pernah dibangun oleh galangan kapal Belanda pada saat itu.

Setelah itu, Kaiyo Maru dibawa ke Jepang dengan dikomandoi oleh Kapten JAE Dinaux, perwira angkatan laut Belanda.

Sepak terjang

Setelah melakukan pelayaran panjang, kapal Kaiyo Maru berlabuh di Jepang pada 26 Maret 1867.

Di kapal tersebut, ada seorang murid Angkatan Laut bernama Enomoto Takeaki, yang dikirim ke Belanda untuk belajar selama lima tahun.

Ketika Takeaki kembali ke Jepang, ia diangkat menjadi wakil laksamana yang mengomandoi Kaiyo Maro.

Pada Januari 1868, kapal Kaiyo Maru terlibat dalam pertempuran laut Awa di lepas Pulau Awaji, Jepang.

Dalam pertempuran ini, Kaiyo Maru bersama Banryu Maru dan Hazuru Maru, bertempur melawan Kasuga Maru, Hoo Maru, dan Heiun Maru dari Angkatan Laut Satsuma.

Pada akhir Januari, Kaiyo Maru, bersama dengan kapal perang lainnya melarikan diri ke Hokkaido di bawah pimpinan Laksamana Enomoto Takeaki.

Sewaktu di Hokkaido, mereka menjadi bagian dari Angkatan Laut Republik Ezo yang didirikan oleh Enomoto Takeaki.

Kaiyo Maru pun menjadi kapal perang utama Republik Ezo.

Tenggelam dan misi pengangkatan

Riwayat Kaiyo Maru tidak berlangsung lama, karena karam usai terhantam badai pada 15 November 1868 di Esashi, Jepang.

Kapal uap Shinsoku segera melakukan upaya penyelamatan, tetapi kapal ini juga ikut tenggelam.

Pada 14 Agustus 1968, meriam dan kandil Kaiyo Maru ditemukan di dasar laut oleh kapal selam Yomiuri-Go.

Namun, karena masalah pembiayaan, pengangkatan Kaiyo Maru baru berjalan pada Agustus 1974.

Misi pengangkatan sisa-sisa kapal Kaiyo Maru dilakukan oleh submarinir Yomiurigo dan memakan waktu hingga tujuh tahun.

Guna mengingat kembali kapal Kaiyo Maru, dibuatlah sebuah replika yang menampilkan juga sisa-sisa kayu dari kapal aslinya, pada 1990.

Referensi: 

  • Blusse, Leonard. Willem Remmenlink. dkk. (2000). Bridging the Divide: 400 Years, the Netherlands-Japan. Leiden: Hotel Publishing.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/06/100000779/kaiyo-maru-kapal-perang-modern-jepang-pertama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke