Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengaruh Renaissance bagi Indonesia

Oleh karenanya, para sejarawan menganggap periode ini sebagai awal zaman modern, yang bermula dari Italia kemudian meluas ke negara-negara Eropa lainnya.

Perubahan yang lahir pada Zaman Renaissance tidak hanya membawa dampak terhadap Eropa, tetapi juga dunia, termasuk Indonesia.

Salah satu pengaruh adanya Renaissance adalah berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itulah yang kemudian memicu kedatangan dan penjajahan bangsa Eropa di Indonesia.

Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia

Pada masa Renaissance, ilmu pengetahuan dan teknologi di Eropa mengalami perkembangan pesat.

Salah satu bukti perkembangan ilmu pengetahuan pada masa itu adalah munculnya berbagai teori yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pemikir.

Teori yang dimaksud seperti Teori Heliosentris, yang dikemukakan oleh Nicolaus Copernicus.

Copernicus menyatakan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari, begitu pula dengan planet-planet lainnya.

Menurutnya, jika seseorang berjalan dari satu titik ke arah barat, maka akan kembali ke titik semula.

Hal inilah yang mendorong terjadinya penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa. Selain itu, perkembangan teknologi dalam bidang perkapalan dan astronomi semakin menambah semangat bangsa-bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra.

Pada masa itu, mereka mampu membuat kapal besar yang tahan terhadap ombak besar serta dilengkapi dengan kompas, yang telah dikembangkan, sebagai sistem navigasi.

Dengan didukung teknologi-teknologi tersebut, Teori Heliosentris pun dapat dibuktikan oleh para pelaut Portugis dan Spanyol melalui penjelajahan samudra dari rute berlawanan yang kemudian bertemu di Maluku, Indonesia.

Indonesia dijajah bangsa Eropa

Renaissance sebagai suatu reformasi kerangka berpikir bangsa Barat, dan sebagai gerakan melepaskan diri dari doktrin gereja memicu kesadaran baru yang disebut humanisme.

Adanya humanisme menggiring manusia meninggalkan keakhiratan dan mulai menerima hidup dalam batas-batas materialisme.

Hal ini berujung pada timbulnya rasa kebanggaan terhadap kepemilikan harta serta kedudukan manusia yang mampu menguasai alam semesta.

Pada akhirnya, bangsa Eropa tidak hanya gencar melakukan penjelajahan samudra, tetapi juga melaksanakan praktik kolonialisme dan imperialisme.

Arsitektur kolonial di Indonesia

Ketika menjajah Indonesia, bangsa Barat mendirikan bangunan hampir di seluruh wilayah nusantara.

Selama itu pula, para kolonis mendirikan bangunan dengan gaya arsitektur Eropa yang berkembang pada periode Renaissance.

Arsitektur kolonial ini dapat ditemukan pada bangunan seperti gereja, kantor-kantor pemerintahan, jembatan, stasiun, dan benteng.

Sejumlah bangunan peninggalan zaman penjajahan pun masih berdiri di tanah air hingga saat ini.

Referensi:

  • Miftakhuddin. (2021). Sejarah Peradaban Dunia Lengkap: Dari Era Manusia Pertama hingga Perang Dunia Kedua. Yogyakarta: ANAK HEBAT INDONESIA.

https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/22/150000679/pengaruh-renaissance-bagi-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke