Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Penemuan Listrik

Dengan hanya menekan saklar, lampu, televisi, dan peralatan lainnya dapat menyala secara instan karena mendapat aliran listrik.

Namun, di balik kenyamanan yang dinikmati manusia zaman sekarang, sejarah penemuan listrik harus melewati proses yang sangat panjang.

Berbagai penelitian yang berkaitan dengan listrik bahkan telah dimulai sejak beberapa abad sebelum Masehi.

Lantas, siapa yang pertama kali menemukan listrik dan bagaimana sejarahnya?

Sejarah singkat penemuan listrik

Sejarah penemuan listrik dapat dirunut dari penelitian seorang filsuf Yunani bernama Thales of Miletus pada sekitar 600 SM.

Kala itu, Thales menemukan sebuah batu alam yang dapat menarik benda-benda yang terbuat dari besi (sekarang dikenal sebagai magnet).

Pada perkembangan selanjutnya, ia terus menguji batu lain hingga menarik kesimpulan bahwa jika batu ambar digosok dengan kain wol, maka dapat menarik benda berbentuk serpihan ringan.

Hal tersebut terjadi karena batu ambar (dalam bahasa Yunani disebut electron) bermuatan listrik, atau tepatnya listrik statis dalam istilah yang umum digunakan saat ini.

Singkatnya, Thales dapat disebut sebagai penemu listrik statis.

Selama satu milenium berikutnya, listrik masih menjadi bahan keingintahuan semata.

Barulah pada 1600, ilmuwan Inggris William Gilbert menemukan bahwa ternyata bukan batu amber saja yang mempunyai kekuatan untuk menarik benda-benda ringan.

Gilbert juga menyebut peristiwa itu dengan istilah baru dalam bahasa Latin, electricus, yang kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi electric dan electricity.

Setelah itu, ilmuwan seperti Otto von Guericke, Robert Boyle, Stephen Gray dan C. F. du Fay juga melakukan penelitian yang berkaitan dengan listrik.

Sebuah terobosan baru akhirnya muncul pada abad ke-18, ketika Benjamin Franklin melakukan penelitian ekstensif pada kelistrikan.

Ilmuwan Amerika tersebut melakukan eksperimen dengan mengikatkan kunci logam ke tali layang-layang selama badai petir dan menemukan bahwa listrik sama dengan kilat.

Menyusul temuan bersejarah itu, orang-orang bersemangat untuk mencoba memanfaatkan kekuatan listrik dengan cara sangat sederhana untuk menerangi rumah mereka.

Michael Faraday, Bapak Listrik Dunia

Sejak diketahui adanya energi yang disebut listrik, banyak sekali penyelidikan yang dilakukan para ilmuwan untuk menyelidikinya lebih lanjut.

Pada 1747, Henry Cavendish menjadi orang pertama yang mengukur konduktivitas (kemampuan benda membawa arus listrik).

Kemudian pada 1821, Michael Faraday berhasil menciptakan motor listrik, yang menjadi salah satu penemuan terbesarnya.

Faraday menemukan bahwa variasi medan magnet menyebabkan listrik mengalir menjadi sebuah rangkaian.

Penemuannya pun menjadi pondasi kehidupan manusia di dunia saat ini, dan atas jasanya itu, ia dijuluki sebagai Bapak Listrik Dunia.

Referensi:

  • Hidayat, Taufiq. (2019). Seri Sains: Listrik. Semarang: ALPRIN.

https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/02/090000779/sejarah-penemuan-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke