Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kabinet Ali Sastroamijoyo I: Susunan, Program Kerja, dan Pergantian

Kabinet ini bertugas pada periode 31 Juli 1953 sampai 24 Juli 1955.

Kabinet Ali Sastroamijoyo I ini juga memiliki sebutan lain, yaitu Kabinet Ali Sastroamijoyo-Wongsonegoro atau Kabinet Ali Sastroamijoyo-Wongsonegoro-Zainul Arifin.

Program Kerja

Pada masa Kabinet Ali Sastroamijoyo I memimpin, terdapat empat program kerja yang dilakukan, yaitu:

Dalam Negeri

Keamanan:

  1. Memperbaharui politik, mengembalikan keamanan sehingga memungkinkan tindakan-tindakan yang tegas serta membangkitkan tenaga rakyat.
  2. Menyempurnakan hubungan antara alat-alat kekuasaan negara.

Pemilihan Umum:

Segera melaksanakan pemilu untuk Konstituante dan DPR

Kemakmuran dan Keuangan:

  1. Menitikberatkan politik pembangunan kepada segala usaha untuk kepentingan rakyat jelata.
  2. Memperbaharui perundang-undangan agraria sesuai dengan kepentingan petani dan rakyat kota.
  3. Mempercepat usaha penempatan bekas pejuang dan kaum penganggur terlantar dalam lapangan pembangunan.
  4. Memperbaiki pengawasan atas pemakaian uang negara.

Organisasi Negara:

  1. Memperbaharui politik desentralisasi dengan jalan menyempurnakan perundang-undangan dan mengusahakan pembentukan daerah otonom sampai ke tingkat yang paling bawah.
  2. Menyusun aparatur pemerintahan yang efisien serta pembagian tenaga yang rasionil dengan mengusahakan perbaikan taraf penghidupan pegawai.
  3. Memberantas korupsi dan birokrasi

Perburuhan:
Melengkapkan perundang-undangan perburuhan untuk mencapai kegembiraan kerja sebesar-besarnya.

Perundang-undangan:
Mempercepat terbentuknya perundang-undangan nasional, terutama di lapangan keamanan, kemakmuran, keuangan dan kewarganegaraan.

Irian Barat

Mengusahakan kembalinya Irian barat ke dalam kekuasaan wilayah Republik Indonesia secepat-cepatnya.

Politik Luar Negeri

  1. Menjalankan politik luar negeri yang bebas dan yang menuju perdamaian dunia.
  2. Merubah hubungan Indonesia-Belanda atas dasar unie-statuut menjadi hubungan internasional biasa.
  3. Mempercepat peninjauan kembali lain-lain perjanjian KMB dan menghapuskan perjanjian-perjanjian yang merugikan negara.

Kebijaksanaan Pemerintah

Mengusahakan penyelesaian segala perselisihan politik yang tidak dapat diselesaikan dalam kabinet dengan menyerahkan keputusannya kepada parlemen.

Pergantian

Pada masa Kabinet Ali Sastroamijoyo I memimpin, terdapat beberapa masalah yang muncul, salah satunya kondisi perekonomian Indonesia yang memburuk. 

Merosotnya perekonomian di Indonesia diakibatkan oleh adanya kasus korupsi serta inflasi yang terjadi pada masa Kabinet Ali Sastroamijoyo I memimpin. 

Karena merasa masalah ini akan sulit ditangani oleh kabinet tersebut, Partai NU (Nahdlatul Ulama) pun menarik para menteri-menterinya yang menjabat di Kabinet Ali Sastroamijoyo I.

Ditariknya para menteri Partai NU ini membuat partai-partai lainnya juga ikut melakukan hal yang sama. 

Kabinet Ali Sastroamijoyo I kemudian menyerahkan kembali mandatnya kepada presiden pada 24 Juli 1955.

Bubarnya kabinet ini kemudian diganti oleh Kabinet Burhanuddin Harahap atas mandat dari Moh. Hatta yang diberikan kepada Burhanuddin Harahap dari Partai Masyumi.

Referensi:

  • Simanjuntak, P. N. H. (2003), Kabinet-Kabinet Republik Indonesia: Dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi. Jakarta: Djambatan
  • Susanto, Ready. (2018). Mari Mengenal Kabinet Indonesia. Bandung: PT Dunia Pustaka Jaya

https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/14/170506979/kabinet-ali-sastroamijoyo-i-susunan-program-kerja-dan-pergantian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke