Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ikut Turnamen Pramusim, Persiapan Persib Dianggap Tetap Kompetitif

Kompas.com - 19/02/2020, 12:40 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung memilih untuk tidak ikut serta dalam turnamen domestik pada masa pramusim 2020.

Meski demikian, pelatih Persib, Robert Rene Alberts, menganggap persiapan timnya menghadapi Liga 1 2020 sudah cukup kompetitif.

Pada masa pramusim 2020, klub berjulukan Maung Bandung itu hanya berpartisipasi pada satu turnamen.

Satu-satunya turnamen yang diikuti Persib adalah Asia Challenge 2020 di Malaysia.

Dalam turnamen berskala internasional itu, Persib berkesempatan menjajal kekuatan dua tim kuat di Asia Tenggara, Selangor FA (Malaysia), dan Hanoi FC (Vietnam).

Setelahnya, Persib hanya menggelar uji tanding yang diselenggarakan secara mandiri.

Sejauh ini Maung Bandung sudah melakoni empat uji tanding dengan Melaka United, Barito Putera, Persis Solo, dan PSS Sleman.

Persib juga menggelar dua kali latih tanding dengan melawan Persib U-20 dan PSKC Cimahi.

Agenda uji tanding Persib akan berlanjut dengan menjajal kekuatan Tira-Persikabo dan PSCS Cilacap.

Baca juga: Kombinasi Wander Luiz dan Geoffrey Castillion di Persib Mulai Terbentuk

 

Maung Bandung dijadwalkan bersua PSCS pada 20 Februari dan Tira-Persikabo pada 21 Februari.

Robert mengaku nyaman dengan agenda pramusim yang dijalani Persib.

Pelatih asal Belanda itu memang sengaja tidak mengikutsertakan anak asuhnya dalam turnamen pramusim.

Menurut Robert, tampil di turnamen pramusim cenderung memberikan tekanan yang besar bagi pemain.

Sebab, terlalu banyak tuntutan untuk meraih hasil positif dalam turnamen pramusim.

Padahal, esensi dari turnamen pramusim sendiri adalah ajang persiapan sebelum menghadapi kompetisi.

Artinya, tujuan utama bukanlah hasil akhir pertandingan, melainkan perkembangan dari pemain dan pemantapan persiapan sebelum kompetisi digelar.

Baca juga: Persib Sudah Tentukan Skuad untuk Hadapi Tira-Persikabo dan PSCS

"Pada masa pramusim ini, kami tidak menekan pemain untuk menang di laga uji coba," tutur Robert.

"Tujuan kami adalah memberikan kesempatan bagi pemain untuk bermain sebanyak yang mereka bisa, itu kenapa kami selalu memainkan dua laga," kata dia menambahkan.

Pelatih asal Belanda itu melanjutkan, enggan mengikut sertakan timnya dalam turnamen karena dia ingin anak asuhnya berada dalam kondisi ideal saat kompetisi.

Dalam konteks ini, Robert tidak sedang mengkritisi keberadaan turnamen pramusim di sepak bola Indonesia.

Menurut dia, turnamen pramusim sangat bagus dalam membantu persiapan tim menghadapi kompetisi.

Robert hanya menyayangkan pola pikir kebanyakan publik sepak bola Indonesia yang seringkali menganggap turnamen pramusim memiliki gengsi yang sama dengan kompetisi.

Robert mencontohkan Piala Presiden. Menurut dia, Piala Presiden sebenarnya ajang yang bagus untuk digelar pada masa pramusim.

Sebab, turnamen tersebut kerap kali diikuti hampir seluruh kontestan Liga 1.

Namun, karena banyak tim Liga 1 yang ambil bagian, turnamen tersebut dianggap sangat bergengsi.

Imbasnya, tim akan merasakan tekanan yang besar lantaran tuntutan untuk memenangi setiap laga, dan menjadi juara.

Sementara itu, tim-tim Liga 1 sejatinya masih dalam tahap persiapan untuk menghadapi kompetisi.

Menurut Robert, itu bukan hal yang bagus bagi tim yang sedang menjalani persiapan kompetisi.

Prioritas tim untuk berprestasi tetaplah kompetisi, bukan turnamen pramusim.

"Jika kalian lihat apa yang terjadi di sepak bola Indonesia, ketika ada Piala Presiden, ketika liga lalu dimulai mereka tidak dalam kondisi terbaik," ungkap Robert.

"Jadi pramusim harus dimanfaatkan sebagai perkenalan pemain sebelum turun berkompetisi di liga," kata pelatih Persib itu.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com