Kata Valentino Rossi Setelah Seharian Jajal Yamaha M1 Spek 2020

KOMPAS.com - Rider gaek Yamaha, Valentino Rossi, membahas performa Yamaha M1 edisi 2020 seusai dua hari menjajal motor baru tersebut pada sesi tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, 7-8 Februari 2020.

Valentino Rossi menggunakan dua motor Yamaha M1 2020 dan satu motor "Spek A" dari November 2019 pada hari pertama testing, Jumat (7/2/2020).

Sehari setelahnya, juara dunia MotoGP tujuh kali tersebut menjajal sirkuit murni dengan Yamaha M1 2020.

Valentino Rossi melintasi Sirkuit Sepang 60 kali pada hari kedua dan mencatatkan waktu ke-10 tercepat dari semua pebalap dengan catatan 1 menit 59,116 detik.

Baca juga: Hasil Tes MotoGP Sepang Hari 2, Quartararo Masih Perkasa, Marquez Kecelakaan

The Doctor mengemukakan bahwa ada beberapa hal menarik dari motor barunya tersebut, terutama ketika membalap dengan ban yang sudah sangat aus.

"Saya pikir hari ini kami menemukan keseimbangan yang lebih positif ketimbang kemarin. Saya hanya posisi ke-10 jadi tak ada yang istimewa," tutur pebalap kelahiran Urbino ini seperti dikutip dari Motorsport Italia.

"Saya bahagia karena senantiasa bekerja dengan motor baru dan belajar banyak hal. Saya mencoba beberapa hal terkait grip akselerasi, tetapi juga bagaimana mengerem dengan lebih baik," ujarnya lagi.

"Kami menemukan beberapa hal positif lain, tetapi saya tak mau cerita ke Anda," katanya lagi sembari tertawa.

Baca juga: Tes Pramusim MotoGP: Quartararo Nomor 1, Rossi pakai 3 Motor

Rossi juga menambahkan walau ia tak bisa mengeluarkan semua potensi motor barunya.

Namun, ia senang dengan kecepatan di lintasan terutama ketika membalap dengan roda yang sudah aus.

"Kami harus terus bekerja seperti ini karena walau berhasil memangkas setengah detik, saya masih di posisi ke-10.

The Doctor pun mengatakan bahwa catatan waktu 1 menit 59,116 detik ini bukan lah hasil sebuah "time attack" karena ia masih kesulitan dengan ban soft untuk sekarang ini.

"Saya melakukan 'time attack' pagi ini. Namun, pada kenyataannya waktu terbaik saya adalah dengan ban medium," ujar pebalap yang musim lalu finish di peringkat ketujuh Kejuaraan Dunia MotoGP ini.

"Masalahnya, saya kurang senang dengan ban soft. Saya pikir bagian kanan ban tersebut terlalu lunak. Hal positifnya adalah kami telah banyak berkembang dengan roda yang sudah habis, karena motor jadi kurang licin," tuturnya.