Bauman Tak Mau Dibandingkan dengan Makan Konate

MALANG, KOMPAS.com - Rekrutan anyar Arema FC, Jonathan Bauman, tampil kurang impresif ketika melakoni uji coba melawan tim PON Jatim, Rabu (05/02/2020).

Padahal, pemain yang akrab disapa Joni Bauman ini digadang-gadang akan menjadi juru gedor Arema FC. 

Ini membuat dia menjadi sorotan. Sang pemain pun menyadari hal tersebut dan dia menilai sorotan kepadanya sangat wajar.

Baca juga: Penghinaan Fans Persib dan Alasan Jonathan Bauman Menerima Pinangan Arema FC

Meski demikian, pemain asal Argentina tersebut mengaku membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan gaya permainan Singo Edan, julukan Arema FC.

“Itu normal, pertandingan pertama yang luar biasa. Saya butuh waktu untuk meningkatkan performa setelah libur cukup lama." ujarnya.

"Pemain sekelas Ronaldo dan Messi juga butuh waktu untuk mengembalikan performa mereka dan tidak bisa langsung padu dengan tim. Saya akan berusaha untuk meningkatkan performa saya.”

Mantan pemain Kedah FA ini juga menilai ekspetasi Aremania terhadapnya merupakan hal yang wajar.

Apalagi kehadiran Bauman diharapkan dapat menggantikan Makan Konate yang memilih hijrah ke rival Arema, Persebaya Surabaya.

Bauman berjanji akan berusaha untuk menjawab ekspetasi Aremania terhadapnya. Tetapi dirinya tak ingin dibandingkan dengan Makan Konate.

“Saya respek dengan Makan Konate, dia pemain bagus yang berpengaruh bagi tim. Tetapi saya bukan Konate," ungkapnya.

Baca juga: Pilih Nomor 10, Jonathan Bauman Bantu Aremania Lupakan Makan Konate

"Jelas ini berbeda apalagi musim ini adalah musim baru dengan pelatih baru. Secara bertahap saya akan berusaha menjawab ekspetasi suporter,” imbuh mantan pemain Persib Bandung tersebut.

Berdasarkan data statistik, selama berseragam Persib Bandung Bauman menorehkan 12 gol dan musim lalu membawa Kedah FA menjadi juara FA Cup Malaysia 2019.

Bauman optimistis dapat mencatat rekor statistik yang lebih bagus. Menurutnya, kehadiran Mario Gomez di Arema dapat membantu meningkatkan performa.

Di Arema, Bauman akan diplot untuk berduet dengan striker yang juga kompatriotnya, Elias Alderete.

Bauman memiliki kelebihan sebagai second striker yang dapat menjadi pemantul bola dan pemecah kebuntuan ketika tim dalam kondisi deadlock.