Indonesia Jadi Salah Satu Lokasi Perlombaan Terjun Bebas Internasional

KOMPAS.COM - Indonesia menjadi salah satu lokasi dari 8 kolkasi Red Bull Cliff Diving World Series 2020. 

Sebanyak 18 negara akan mengikuti kompetisi yang mulai digelar sejak 2009 ini.   

Red Bull Cliff Diving World Series adalah olahraga terjun bebas dengan loncatan, putaran dan bersalto tanpa perlindungan dari ketinggian 27 meter.

Dari bulan Mei sampai November, olahraga ekstrem ini akan mendatangi perairan baru yang belum pernah dikunjungi dan telah teruji di alam, di kota atau tempat-tempat terpencil yang menjadi ikon di laut, danau atau sungai di seluruh Asia, Eropa, Amerika Utara dan Australia untuk memahkotai dua juara baru.

Baca juga: Termasuk Kevin Sanjaya Sukamuljo, Tim Ganda Putra Lakukan Latihan Baru dari Pelatih

World Series Wanita diperkenalkan pertama kalinya pada tahun 2014. Total ada delapan kali kompetisi di seluruh dunia untuk seri dunia ini. Kompetisi ini juga menampilkan peloncat elit serta bakat-bakat muda.

Peserta termuda dalam peloncat tetap dan standar yang sama untuk pria maupun wanita. Juara bertahan Rhiannan Iffland (Australia) dan Gary Hunt (Inggris) dalam olahraga yang menggabungkan jatuh bebas akrobatik dari 27m dengan kecepatan lebih dari 85 km/jam ini kembali untuk memperbaharui musim pemecahan rekor baru.

Konsentrasi, keterampilan, dan kontrol fisik adalah komponen wajib bagi atlet untuk meraih Piala King Kahekili.

Olahraga yang berkembang pesat ini akan mendorong batas limit lagi pada tahun 2020 dan menghasilkan dua juara baru selama delapan kompetisi yang ketat dan kompetitif di tempat-tempat mulai dari keajaiban alam hingga situs bersejarah dan perairan yang belum tersentuh di empat benua,

Lokasi baru tahun ini adalah Bali (Indonesia), Oslo (Norwegia), dan Australia. Ini akan menjadi menarik ketika juara dunia bertahan 4 kali Iffland kembali ke negaranya untuk mengakhiri musim ini, yang untuk pertama kalinya berlangsung di Sydney Harbour.

Namun, sebelum peloncat-peloncat merasakan pengalaman yang luar biasa ini, para atlet kelas dunia dari Red Bull Cliff Diving World Series akan meluncurkan diri mereka dari ketinggian 27 mter (pria) dan 21 meter (wanita), dan masuk ke dalam air kurang dari tiga detik kemudian, di lokasi klasik seperti Prancis, Amerika Serikat, Italia, Portugal, serta Bosnia dan Herzegovina.

Kompetisi yang mewajibkan peserta lompat dari hampir tiga kali ketinggian platform Olimpiade ini akan memulai musim pertama di salah satu tempat paling eksotis di dunia, Bali, Indonesia.

Atlet-atlet akan memamerkan keterampilan mereka di dua tempat yang luar biasa indah yakni Aling Aling Canyon dan Nusa Penida.

Untuk menutup tujuh bulan aksi seru di seluruh dunia ini, babak final World Series 2020 akan diakhiri dengan kunjungan untuk pertama kalinya ke Australia, di mana dua juara akan dimahkotai di depan ribuan penggemar di Sydney Harbour.

Semua mata akan tertuju pada atlet lokal, Rhiannan Iffland yang berharap membawa kepulangan yang istimewa, sementara kompetisi kategori pria juga akan diselesaikan menggunakan platform 27 meter yang dibangun khusus di tengah pelabuhan.

Dengan memasuki 2020 ini, World Series akan memasuki era baru dimana jumlah atlet permanen pria dan wanita sama yaitu 8. Mereka mengikuti format kompetisi yang sama dengan generasi atlet yang baru memasuki World Series.

Meskipun juara bertahan 8 kali Gary Hunt dari Inggris ikut bertanding, Direktur Olahraga Red Bull Cliff Diving World, Greg Louganis percaya bahwa titel juara siap untuk diperebutkan musim ini di kategori pria dimana peloncat mapan semakin baik dalam permainan mereka dan pendatang baru silih berganti menaiki podium.

Persaingan akan semakin sengit di divisi wanita bagi juara tak terkalahkan Iffland dengan hadirnya dua peloncat permanen baru yaitu Maria Paula Quintero dari Kolombia, yang merupakan remaja pertama yang berhasil menjadi atlet permanen, dan Iris Schmidbauer dari Jerman.

Kalender Red Bull Cliff Diving World Series 2020

16 Mei - Bali, Indonesia - BARU
6 Juni - La Rochelle, Prancis
27 Juni - Texas, AS
19 Juli - Polignano a Mare, Italia
15 Agustus - Oslo, Norwegia - BARU
6 September - São Miguel, Azores, Portugal
26 September - Mostar, Bosnia dan Herzegovina
7 November - Sydney, Australia - BARU