Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapat Pakar Soal Klaim Hak Siar Liga 1 Lebih Mahal Ketimbang Liga Inggris

Kompas.com - 30/01/2020, 16:40 WIB
Angga Setiawan,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com – Klaim Helmy Yahya soal mahalnya hak siar Liga 1 ketimbang Liga Inggris menjadi perbicangan publik terutama di media sosial.

Perbincangan tersebut berakar dari masalah pemecatan Helmy Yahya oleh Dewan Direksi TVRI seteah ia dituding mengeluarkan biaya terlalu tinggi untuk tayangan Liga Inggris

Helmy Yahya, dalam pembelaannya, mengatakan bahwa harga Liga Inggris hanya sekitar Rp130 juta per jam.

Sementara, hak siar Liga Indonesia harganya empat sampai lima kali lipat dari Liga Inggris.

Baca juga: Tak Terima Dipecat, Helmy Yahya Akan Gugat Dewas TVRI

Helmy Yahya pun akhirnya memutuskan untuk membeli tayangan Liga Inggris dan disiarkan secara langsung oleh TVRI.

Pernyataan itu pun akhirnya viral sehingga mengundang komentar dari salah satu pakar televisi swasta Indonesia, Reva Deddy Utama.

Pria yang bertugas sebagai Direktur Program di TV One mengatakan kalau dibandingkan secara head-to-head, harga siaran Liga Inggris tidak lebih murah dari Liga Indonesia.

Sebab, harga siaran Liga Inggris termasuk free to air (FTA), satelit, pay tv, dan digital untuk wilayah Indonesia sekitar 40 juta dollar untuk 380 pertandingan.

Baca juga: Helmy Yahya: Hak Siar Liga Indonesia Harganya 4 Kali Lipat Liga Inggris

Sedangkan Liga Indonesia harganya itu sekitar 13 juta dollar untuk 306 pertandingan.

"Dalam kasus TVRI, bisa jadi Liga Inggris lebih murah karena TVRI membeli ke MOLA TV dan hanya satu pertandingan dalam satu pekan, lalu hanya rights free-to-air (FTA)," kata Reva Deddy Utama, seperti dikutip dari BolaSport.

"Itu pun bukan pertandingan super bigmatch dan mungkin jenis penayangannya sekali tayang, alias tidak boleh re-run," imbuhnya.

Baca juga: Dewas TVRI Sebut Pembayaran Hak Siar Liga Inggris Berpotensi Mirip Jiwasraya

Reva Deddy Utama memprediksi bisa jadi TVRI mendapatkan harga diskon dari MOLA TV.

"Liga Inggris jadi kompetisi yang paling mahal," ucap Reva Deddy Utama.

Reva Deddy Utama juga mengatakan hak siar Liga Indonesia lebih mahal dari Liga Jerman atau biasa disebut Bundesliga yakni sekitar 3,5 juta dollar.

Hak siar Piala Dunia 2022 Qatar harganya mencapai 80 juta dollar atau setara Rp 1,2 triliun untuk 65 pertandingan.

Baca juga: Profil Andik Vermansah, Penjual Es yang Kini Melesat Jadi Bintang Sepak Bola

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com