Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pujian Warga Italia untuk Pemain Garuda Select Bernomor 20, Siapa Lagi Kalau Bukan...

Kompas.com - 25/01/2020, 18:10 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Saat waktu istirahat, Garuda Select masih unggul 2-1 atas Inter. Bagus mencetak gol pertama pada menit ke-35.

"Pemain kalian bernomor 20 mainnya paling bagus," kata dia.

Baca juga: Upaya Tim Ahli Garuda Select Agar Andre Oktaviansyah Bisa Kembali Tampil

Selama berjalannya program Garuda Select, Bagus memang banyak dinilai sebagai pemain yang penampilannya paling menonjol.

Pujian untuk Bagus bahkan pernah datang dari legenda Arsenal dan timnas Jerman, Per Mertesacker.

Setelah pensiun, Mertesacker menjabat sebagai pelatih Akademi Arsenal.

Tim U16 Arsenal sempat menjadi salah satu lawan uji coba Garuda Select pada Mei 2019. Ketika itu, Garuda Select kalah dengan skor 2-7.

Meski kalah, penampilan Bagus ternyata menarik perhatian Mertesacker. Hal itu diceritakan perwakilan MOLA TV, Mirwan Suwarso pada sebuah yang digelar MOLA TV di Jakarta, Senin (28/10/2019).

Menurut Mirwan, seusai pertandingan, Mertesacker mendatangi dirinya dan Dennis Wise. Mertesacker datang untuk memuji Bagus sambil menanyakan nama sang pemain.

Baca juga: Wawancara Khusus - Cerita Si Kobra Andre Oktaviansyah soal Cedera Panjangnya

"Mertesacker nyamperin Dennis dan dikenalin ke saya, dia bilang 'your forward is very good (penyerang kalian sangat bagus)," ucap Mirwan menirukan ucapan Mertesacker.

Mantan bek timnas Jerman ini pun menanyakan nama sang pemain tersebut.

Mirwan pun menjawab, "Oh, namanya Good'," lanjut Mirwan. Nama Bagus dalam bahasa Inggris memang bisa diterjemahkan sebagai "Good".

Kata Mirwan, Mertesacker sempat mengatakan pihaknya tertarik merekrut Bagus. Sayang, remaja yang kini menginjak 17 tahun itu berasal dari Indonesia.

Di Inggris memang ada peraturan larangan bagi klub merekrut pemain dari negara yang peringkat FIFA-nya jauh dari Inggris.

"Dia bilang Bagus punya kemampuan kalau misalnya bukan dari Indonesia, sang pemain sudah pasti direkrut Arsenal waktu itu," kata Mirwan.

"Sayangnya, peringkat FIFA Indonesia jauh di bawah standar Inggris, itu bukan hal yang bisa mereka lakukan," pungkasnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com