Garuda Select, Bukan tentang Hasil, Melainkan Proses

COMO, KOMPAS.com - Sudah hampir empat bulan berjalannya program Garuda Select II.

Ada 13 pertandingan yang sudah dilakoni, baik di Inggris maupun di Italia.

Hasilnya, Rafli Asrul dkk memetik enam kemenangan, tiga kali imbang, dan empat kekalahan.

Jika hanya berorientasi hasil, maka pencapaian tim bisa dibilang tidaklah terlalu bagus. Namun, bukan ini yang dicari.

Garuda Select adalah program akselerasi pengembangan bakat dari talenta-talenta terbaik di Indonesia.

Mantan gelandang timnas Inggris yang kini menjadi Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise, sempat mengatakan pemahaman taktik sepak bola para pemain Indonesia sangat tertinggal.

Jadi, salah satu tujuan dari diadakannya program Garuda Select adalah mengejar ketertinggalan itu.

Kini, kekurangan tersebut secara perlahan mulai terkikis.

Baca juga: Kerasnya Sesi Latihan Garuda Select Saat Dipimpin Langsung Des Walker

Selaku pelatih kepala, Des Walker menyebut, para pemain mengalami kemajuan yang sangat bagus.

"Bisa dilihat pada penampilan pemain pekan demi pekan mengalami kemajuan dan mereka memahami tuntutan untuk bermain sepak bola di level tinggi," kata Walker saat ditemui seusai sesi latihan di Como, Italia, Senin (20/1/2020).

Kompas.com/Alsadad Rudi sesi latihan tim Garuda Select II di pusat pelatihan di Como, Italia, Senin (20/1/2020).

Tak cuma itu, Walker menilai kekuatan fisik pemain juga jauh lebih baik.

Ia menyebut para pemain kini semakin kuat dan mulai memahami bermain secara tim. Mereka juga mulai paham dengan perannya masing-masing.

Oleh karena itu, bek timnas Ingggris di Piala Dunia 1990 itu juga tak terlalu mempermasalahkan saat pemainnya melakukan kesalahan.

Sebab, ia menilai dari kesalahan itulah yang bisa membuat para pemain belajar.

"Ini bukan soal kelemahan, karena ada sesuatu yang bisa dipelajari. Semua pemain ada di sini untuk menjadi lebih baik dan belajar. Bek menjadi lebih baik, gelandang menjadi lebih baik, lebih fit, dan lebih cerdas," ujar Walker.