Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Upaya Terakhir Sang Pilot Sebelum Jatuhnya Helikopter Kobe Bryant

KOMPAS.com - Tim investigasi Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (DKTN) memberikan update soal kecelakaan helikopter legenda NBA dan LA Lakers Kobe Bryant.

DKTN melaporkan, sebelum helikopter jatuh pada Minggu (26/1/2020) waktu setempat, sang pilot Ara Zobayan sempat berupaya menghindari lapisan awan.

Namun, hal itu tak banyak membantu. Helikopter bertipe Sikorsky S-76B itu tetap terjatuh dan menewaskan semua penumpang.

Kondisi di wilayah helikopter jatuh, yakni Calabasas, California, Amerika Serikat, memang sedang berkabut.

Salah satu anggota DKTN, Jennifer Homendy, mengonfirmasi, pilot helikopter meminta aturan penerbangan visual khusus (SVTR) untuk memungkinkan terbang di bawah 1.000 kaki.

Hommendy juga mengatakan, ia belum mengetahui secara pasti mengapa helikopter menabrak lereng Calabasas.

Puing-puing dari kecelakaan itu tersebar hingga 600 kaki, atau sekitar 183 meter.

"Ini adalah insiden kecelakaan yang sangat menghancurkan," ucap Hommendy, dikutip dari Los Angeles Time.

"Ada area tumbukan di salah satu bukit dan ekor helikopter berada di sisi kiri bukit. Sementara badan helikopter berada di sisi lain bukit. Kemudian, rotor utama terpisah sekitar 100 meter," kata dia melanjutkan.

Lebih lanjut, Hommedy menuturkan, tidak ada blackbox  (kotak hitam) dalam helikopter tersebut dan itu memang tidak diwajibkan.

Pemadam kebakaran sempat menanggapi panggilan pada pada pukul 09.47 waktu setempat.

Setelah pemadam kebakaran tiba di Calabasas, mereka tidak menemukan penumpang yang selamat.

Sejauh ini, tim investigasi masih mencari petunjuk di balik kecelakaan helikopter Kobe Bryant.

Dilansir BBC, ada sebuah tim berjumlahkan 20 orang dari Los Angeles yang akan membantu proses investigasi ini.

https://www.kompas.com/sport/read/2020/01/28/115205767/upaya-terakhir-sang-pilot-sebelum-jatuhnya-helikopter-kobe-bryant

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke