Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Liliyana: Jangan Selalu Lihat Siapa Partner Tontowi, tetapi Tontowinya...

Sebelumnya, saat masih aktif bermain, Liliyana pernah berpasangan dengan Tontowi Ahmad dan meraih berbagai gelar.

Ketika masih berpasangan, keduanya pernah menjuarai All England tiga kali beruntun, yakni pada 2012, 2013, dan 2014.

Mereka pun pernah meraih gelar juara dunia bulu tangkis di sektor ganda campuran pada 2013 dan 2017.

Prestasi bergengsi lain yang pernah diraih pasangan Tontowi/Liliyana ialah pernah meraih medali emas Olimpiade Rio pada 2016 lalu.

Kini, setelah Liliyana pensiun pada Januari 2019 lalu, kiprah Tontowi pun mendapat perhatian.

Tontowi sempat dipasangkan dengan pebulu tangkis muda Winny Oktavina Kandow. Namun, kiprah keduanya belum sesuai harapan.

Hingga akhirnya, Tontowi kini dipasangkan dengan Apriyani Rahayu, yang juga masih berperan sebagai partner Greysia Polii di sektor ganda putri.

Tontowi/Apriyani resmi menjalani debut pada gelaran Indonesia Masters 2020 pada Selasa (14/1/2020).

Duet Tontowi/Apriyani pada ajang pertamanya itu berakhir di babak kedua.

Tontowi/Apriyani terhenti setelah kalah dari dari wakil Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock, dengan skor 9-12 dan 12-21, Kamis (16/1/2020).

Terkait duet itu ke depannya, Liliyana Natsir pun menyoroti penampilan Tontowi Ahmad.

"Kalau saya sekarang lebih ke Tontowi sih, bisa enggak ngejar yang top-top dunia?" kata Liliyana dikutip dari Badminton Indonesia.

"Jangan selalu dilihat siapa partnernya Tontowi, Tontowi sendiri juga harus sadar, dia masih punya motivasi enggak? Latihannya masih bagus seperti dulu enggak? Enggak bisa dimungkiri usia kan juga berpengaruh," ucap Butet, sapaan akrab Liliyana.

Sebelumnya, Liliyana pun memberi wejangan kepada Apriyani Rahayu.

Terlebih lagi, bermain di sektor ganda campuran berbeda dengan di ganda putri.

"Apriyani kan sudah ada di top level, jadi seharusnya enggak sulit untuk mengimbangi. Namun, pola main ganda putri dan ganda campuran kan beda," ujar Liliyana.

"Biasanya kan dia main di belakang dan angkat bola enggak apa-apa. Nah, kalau di ganda campuran, bukan enggak boleh angkat bola, tetapi harus diminimalisasi," ucapnya.

"Prosesnya enggak mungkin instan, sabar, ikut prosesnya," tutur Liliyana.

Sebelumnya, pada kiprahnya di Indonesia Masters 2020, Tontowi/Apriyani sukses meraih kemenangan saat melawan wakil Thailand, Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran, dengan skor straight game 21-16, 21-17.

Lolos ke babak utama, Tontowi/Apriyani langsung berhadapan dengan wakil Korea Selatan, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung.

Keberuntungan menghampiri Tontowi/Apriyani pada babak 32 besar itu.

Baru empat menit laga berjalan, Chae Yu-jung mengalami cedera engkel kaki kanan.

Chae Yu-jung tidak bisa melanjutkan pertandingan saat Tontowi/Apriyani unggul cepat 6-1 pada awal gim pertama.

Tontowi/Apriyani pun mendapat tiket ke babak 16 besar tanpa harus menyelesaikan laga babak pertama.

Namun, di babak kedua atau 16 besar, kiprah Tontowi/Apriyani terhenti.

Mereka kalah dari dari wakil Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock dengan skor 9-12 dan 12-21, Kamis (16/1/2020).

https://www.kompas.com/sport/read/2020/01/18/115000267/liliyana--jangan-selalu-lihat-siapa-partner-tontowi-tetapi-tontowinya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke